(AuraGunungkidul.com)-- Pada Masyarakat Jawa ketika sedang ada upacara adat entah itu sedekah laut , bersih desa dan upacara adat lainnya biasanya terdapat sebuah sesajen. Sesajen itu sendiri berasal dari kata "Ngajeni" yang berarti saling menghormati.
Sesajen pada merupakan cara masyarakat Jawa menulis tanpa alat tulis bukan pulpen,pensil dan alat tulis lainnya. Namun masyarakat Jawa sering mewujudkannya dengan sebuah benda. Karena di dalam sesajen itu sendiri ada beberapa benda yang ada sebuah maksud dan tujuan.
Seringkali kita salah paham terhadap "Sesajen" bahwa sesajen itu musyrik dan syirik padahal kita hanya sekedar belum tahu saja tentang arti sesajen itu sendiri.
Berikut arti dan makna yang ada dalam sesajen :
1.Telur : Telur terdiri dari 3 bagian yaitu Kulit,putih dan kuning (Trimurti) yang mengandung arti bahwa manusia dilahirkan di mana ? Ketika hidup akan berbuat apa ? Ketika Tidak ada aken pergi ke mana ?
2. Takir : tatake piker artinya manusia harus tatak pikirnya dalam mengambil segala keputusan yang mengandung risiko tentunya.
3 Biting (lidi) : Njepit barang kang penting (Menjepit barang yang penting)
4 Godhong (Daun) : Gowo Barang seng gedong (Artinya membawa barang yang berarti dalam seluruh aspek kehidupan ini.)
5 Ayam ingkung: yang melambangkan pengorbanan manusia selama hidup di dunia , cinta kasih terhadap sesama juga melambangkan hasil bumi.
6 Air di gelas dan bunga: melambangkan air minum yang menjadi kebutuhan hidup manusia karena air merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia.
7 Jajanan pasar: menggambarkan kerukunan antar manusia walaupun ada perbedaan tetapi ada, tenggang rasa.
0 Komentar