Iklan

logo

Ternyata Garis Keturunan Gagak Pernolo II Sampai di Gunungkidul



Purworejo, (AuraGunungkidul.com) - 06 Desember 2020, team Smart News menyambangi salah satu makam tokoh penting dalam sejarah di Purworejo Jawa Tengah. Siapa yang tak kenal dengan R. Gagak Pernolo, keturunan Adipati Anden I yang masih memiliki garis kerabat Prabu Siliwangi, Raja Kerajaan Pajajaran dan juga Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. Sejarah keberadaan Purworejo berkaitan erat dan bermula dari tokoh Adipati Anden I sampai ke R. Gagak Pernolo I. 

R. Gagak Pernolo I diangkat menjadi Tumenggung wilayah Loano dengan gelar K.R.M.T Gagak Pernolo I bersamaan dengan Nilosrobo menjadi Adipati Nilosrobo I di Bagelen. Mereka berdua diangkat oleh Sultan Agung Hanyokro Kusumo. Singkat Cerita, K.R.M.T Gagak Pernolo I memili anak laki-laki dengan sebutan Gagak Pernolo II.

K.R.M.T Gagak Pernolo II adalah seorang ulama yang hafidz Quran, sekaligus sebagai Tumenggung di Tanggung wilayah Loano, di era Mataram. 

Beliau mangkat dan dikebumikan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Pemakaman sakral ini terletak di atas bukit, seperti lumrahnya orang-orang misuwur selalu dimakamkan di atas bukit atau gunung, untuk menunjukkan derajat dan jasa beliau yang sangat tinggi.

K.R.M.T Gagak Pernolo II terkenal sebagai seorang Al Alim yang menjadi hafidz Al Quran. Hal ini bisa jadi merupakan karomahnya yang sangat luar biasa. Hingga garis keturunannya, kebanyakan menjadi ulama-ulama besar dan orang-orang hebat. Salah satu yang masih hidup di masa sekarang adalah K.H.R. Ibnu Hajar Sholeh Gagak Pernolo atau akrab dipanggil Mbah Benu. Pendiri Jamaah Masjid Aolia’ ini tinggal di Panggang, Kabupaten Gunungkidul DIY. Dari masa muda hingga saat ini, mbah Benu menjadi salah seorang yang memiliki pengaruh, terutama di Gunungkidul.

Berikut adalah silsilah dari mbah Benu Panggang.

K.H.R. Ibnu Hajar Sholeh Gagak Pernolo ( Mbah Benu Panggang ) bin Kyai R. Sholeh Dipo Admojo bin K.H.R Abdullah Sindi ( Kyai Abdul Ghoni ) bin K.H.R Yunus Mohammad Irsyad ( Pembuat Beduk Purworejo ) bin K.R.M.T Dipo Dirjo I bin R. Demang Surodrono bin K.R.M.T Gagak Pernolo III bin K.R.M.T Gagak Pernolo II bin K.R.M.T Gagak Pernolo I bin Ki Ageng Wayah bin Ki Ageng Lebe bin Ki Ageng Gadeg bin Ki Gusti Tanggung bin Adipati Anden II bin Adipati Anden I bin R. Haryo Bangah ( Kakak dari Prabu siliwangi dan Raden Wijaya ) bin Prabu Munding Pamekas ( Pajajaran IV ) bin Prabu Munding Wangi/Syaikh Jambu Karang/Sunan Lawu( Pajajaran III ) bin Prabu Munding Sari ( Pajajaran II ) bin Prabu Banjaran Sari ( Pajajaran I ) bin Prabu Maheso Tanderman ( Jenggala III ) bin Prabu Panji Asmoro ( Jenggala II ) bin Prabu Lembu Amiluhur  ( jenggala I ) bin Prabu Resi Jetayu ( Purwo Carito III ) bin Prabu Joyo Lengkoro ( Purwo Carito II ) bin Prabu Sri Moho Punggung ( Purwo Carito I ) bin Prabu Suwelo Colo ( Medang Kamolan ).

Menelisik dari sekilas cerita di atas, bisa disimpulkan bahwa kata pepatah memanglah benar adanya. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Orang-orang hebat akan menurunkan orang yang hebat pula. Baik secara spiritual di hadapan Gusti dan sosialnya di hadapan sesama. Mari kita berusaha menjadi orang-orang hebat, agar generasi muda selanjutnya meniru jejak langkah kita, mengusahakan yang terbaik bagi bangsa, negara dan keluarga.

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali ‘Imran : 145).

Sumber silsilah : K.H.R. Muhammad Yusuf Sholeh  Gagak Pernolo, SH, (Purworejo), adik kandung K.H.R. Ibnu Hajar Sholeh Gagak Pernolo (mbah Benu).


(Endra GalineAs)



Tonton Juga


Posting Komentar

0 Komentar