Data dari dinas Pariwisata Gunungkidul menyebutkan, untuk sementara data kunjungan terutama ke area pantai kurang lebih 53.000an wisatawan di bulan Oktober 2020. Itupun mengalami penurunan 60 - 70% dikarenakan pandemi covid. Belum lokasi wisata lainnya.
Gunungkidul memang Miracle of Java, setidaknya begitulah tag line yang coba diangkat oleh pemerintah daerah. Asal wisatawan juga tidak hanya wisatawan nusantara namun juga turis manca pun memiliki prosentase yang besar.
Kuliner? Salah satu yang direkomendasikan jika anda berkunjung ke Gunungkidul, adalah Resto Omah Watu Payung. Resto ini berlokasi setelah gerbang pintu masuk Gunungkidul dari arah utara dan timur, tepatnya di Padukuhan Semin, Kalurahan Semin dan Kapanewon/Kecamatannya juga Semin. Lokasi ini sangat strategis bagi wisatawan dalam paket rombongan big bus maupun keluarga dengan kendaraan pribadi. Langsung bisa disearching di googlemaps. Bila saat datang sangat cocok untuk menyantap sarapan dan ketika pulang menjelang malam hari sangat tepat dengan makan malam.
Masakannya meliputi semua jenis olahan ayam, ikan goreng/bakar/asam manis, sop iga sapi dan yang favorit adalah masakan khas Gunungkidul berupa sayur lombok ijo (cabe hijau) dengan lalapannya. Mendengarnya pun sudah menelan ludah apalagi saat menyantapnya. Tersedia dalam partai besar maupun kecil.
Yang membuat Omah Watu Payung lebih menarik lagi bahwa resto ini tidak hanya menyediakan jajanan kuliner bagi wisatawan luar daerah namun juga untuk warga masyarakat lokal Gunungkidul. Tempat ini dijadikan wisata alternatif atau sekedar untuk refreshing dengan dibangunnya wahana fitnes centre, kolam renang, lokasi adventure ATV, foto corner, pendapa pertemuan, home stay dengan seting dekorasi tradisional namun elegan. Dan yang terpenting adalah harga murah sangat terjangkau. Hingga kini belum ada seorangpun pengunjung yang merasa kecewa terhadap semua sajian, fasilitas maupun pelayanannya. Silakan mencoba
(Redaksi)
Tonton Juga
0 Komentar