Iklan

logo

Fakta unik dibalik nikmatnya tempe



 (AuraGunungkidul.com) - Siapa sih yang tak kenal dengan tempe? Ya, makanan yang terbuat dari bahan dasar kedelai ini populer di Indonesia dari dulu hingga sekarang. Bahkan kabar santernya sudah mulai mendunia. Jepang, Korea, Eropa dan Amerika pun mulai menggandrunginya. Bagi masyarakat Indonesia, sudah menjadi kebiasaan selalu mengonsumsi tempe dalam setiap hidangan makan. Baik sebagai lauk maupun untuk campuran atau bahkan bahan utama olahan sayur.

Kebiasaan orang mengonsumsi tempe setiap hari pun cenderung tidak berubah dari dulu hingga sekarang ini. Selain memiliki rasa yang gurih, tempe juga memiliki sumber protein dan nutrisi yang tinggi serta mengandung serat. Selain itu, harga tempe pun terbilang murah. Bahan makanan ini tentu sangat cocok sebagai pengganti daging bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Menurut sebagian orang, tempe adalah makanan yang rendah lemak, sehingga sangat cocok sekali dikonsumsi bagi orang yang ingin mempertahankan berat badan yang ideal dan mengurangi kandungan kolesterol di dalam tubuh. 

Di Indonesia, secara umum ada dua jenis tempe yang banyak dijual di pasaran. Yakni tempe plastik, tempe yang dibungkus dengan plastik dan tempe buntal daun, yaitu tempe yang dibungkus dengan cara dibuntal dengan daun pisang atau daun jati. Biasanya masih lazim di desa-desa. Keduanya pun sama saja enaknya, hanya yang membedakan pada cara pembuatannya dan penyebutan saja.

Adapun untuk jenis olahan tempe ini bermacam-macam. Ada yang dibuat menjadi gorengan, oseng tempe, keripik tempe dan masih banyak lagi. Bahkan brand besar yang bergerak di bidang kuliner pun banyak menyediakan bumbu praktis tempe goreng dan goreng tepung. Intinya, tempe itu tergolong jenis makanan unik yang multi fungsi. 

Kini, pandemi juga memposisikan tempe menjadi makanan yang semakin sering dicari oleh masyarakat. Hal ini terindikasi dari impor kedelai yang meningkat signifikan sejak pandemi. Tempe pun sempat langka di pasaran dikarenakan permintaan melonjak sedang pasokan kedelai terlambat.


(Hermawan)



Tonton Juga


Posting Komentar

0 Komentar