Densus 88 Anti Teror Grebek Rumah Penjualan Pakaian


 Playen (AuraGunungkidul.com) -- Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri melakukan penggrebekan rumah   terduga teroris inisial Was (52) pada Rabu (30/09/2020)


Pengrebekan di lakukan di Padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen. Saat di grebek pelaku hanya bisa pasrah tak ada perlawanan. Pelaku sendiri ternyata bukanlah warga asli Gunungkidul, melainkan warga dari Kabupaten Semarang yang hanya tinggal mengontrak di Kapanewon Playen.


Saat di konfirmasi,lurah Ngawu tidak tahu menahu soal pengrebekan ini . Ia hanya diminta untuk mendampingi Tim Densus 88 . Ia juga baru tahu bahwa ada terduga teroris yang tinggal di Desanya.


"Saya sendiri juga kurang tahu soal masalah ini menurut masyarakat dari kesehariannya pelaku cuma pedagang baju biasa, tapi nggak nyangka ternyata pelaku merupakan terduga teroris,"Jelas Wibowo.


Selain itu dimata masyarakat sekitar pelaku juga sering main layang-layang dan  kesehariannya juga  rajin kemasjid. Dari hasil pengledahan Tim Densus 88 menyita sejumlah barang milik pelaku.


(Redaksi)



Motor beserta uang puluhan juta Milik Warga Kapanewon Semanu Raib Digondol Maling

 


Semanu(AuraGunungkidul.com)-- Nasib apes dialami Sukarta Warga Padukuhan Mojo, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Pasalnya motor miliknya yang terparkir di dalam rumah raib di gasak maling.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (29/09/2020) sekitar pukul 23.00 malam. Saat itu motor Honda kharisma Nopol AB 5158 YD terparkir di dalam rumahnya. Saat itu juga korban sedang beristirahat namun ketika terbangun dan hendak mengecek pintu, tiba-tiba pintu sudah terbuka dan korban mendapati motor miliknya sudah tidak ada di tempat.

Sukarta pun lantas kaget pasalnya bukan hanya sepeda motornya saja yang hilang, tapi uang 39 juta yang tersimpan di bawah jog motornya juga ikut raib. Dari peristiwa ini Sukarta menderita kerugian hingga kurang lebih 50 juta rupiah.

Kejadian ini sudah di laporan ke Kanit Reskrim Polsek Semanu. Dan untuk kasus pencurian ini telah dilakukan penyidikan.

"Untuk kasus pencurian ini kami jajaran Kanit Reskrim Polsek Semanu masih melakukan penyelidikan,"Jelas Ipda Mahmet Ali Bahonar.

(Redaksi)


RASPUTIN Peduli Sesama, Dengan Membagikan Nasi Bungkus Di Sepanjang Jalan Kota Yogyakarta


Yogyakarta (AuraGunungkidul.com)-- Rukun Agawe Santoso Putra Indonesia (RASPUTIN)  bersinergi dengan Lintas Komunitas adakan bakti sosial berbagi makanan berupa nasi bungkus,Selasa (29/09/2020).


Kegiatan yang di gagas oleh sekelompok komunitas di Jogja ini sebagai wujud kepedulian terhadap orang yang membutuhkan.


Di sepanjang jalan kota Yogyakarta ratusan nasi bungkus telah mereka berikan. Adapun sasarannya adalah tukang becak,tukang parkir, ojol,pemulung dan masyarakat jalanan yang mbutuhkan .



"Semoga apa yang telah kami berikan akan membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan dan akan mengobati rasa lapar mereka,"Tutur Anto.


Anto juga menjelaskan bahwa berbagai terhadap sesama rezeki kita tak akan berkurang, melainkan dengan sering kita berbagi sesama rezeki kita akan dilipatgandakan oleh sang pemberi rezeki yaitu Tuhan yang maha kuasa.


(Hermawan)

 

Hendak Membakar Sampah , Mbah Surip Ikut Terpanggang


 

Bantul (AuraGunungkidul.com)-- Warga Padukuhan Dodogan, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo Tewas terpanggang dalam tumpukan sampah, Selasa (29/09/2020)

Mbah Surip (80) kala itu sedang bersih bersih dan hendak membakar sampah berupa dedaunan kering. Namun naas ketika ia mulai membakar sampah api tiba-tiba membesar dan dirinya pun ikut terbakar.

Beruntung kejadian ini diketahui oleh Teguh (42)  sekitar pukul 17.30, yang mana ia melihat kobaran api yang cukup membesar. Takut membahayakan ia pun langsung berusaha untuk memadamkan api, namun sayangnya ketika api berhasil padam ia kaget melihat Mbah Surip sudah terlentang dalam keadaan terbakar.

"Ketika api padam Mbah Surip sudah terlentang dan terbakar dalam kobaran api tersebut,"Jelas Teguh.



Ia langsung minta tolong kepada warga sekitar untuk membantu mengevakuasi jasad Mbah Surip. Seketika itu pula warga berbondong-bondong untuk melihat jasad Mbah Surip yang sudah terbanggang.

Kasus ini telah ditangani oleh Polres Bantul dibantu juga dari Polsek,Koramil, BPBD,KSB Jatimulyo,FPRB Desa Temuwoh. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan lokasi kebakaran di pasangi garis Polisi.

(Kontributor Elis)


Pusing Terlilit Hutang, Warga Kalurahan Mulusan Tega Akhi Hidupnya Dengan Gantung Diri


 

Paliyan (AuraGunungkidul.com)-- Setelah di temukanya kasus Gantung diri di Kapanewon Gedangsari Pada Senin kemarin,Kini kasus Gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul.

Selasa(29/09/2020) Warga Padukuhan Watugilang, Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan tewas dengan cara Gantung diri. Hamzah Arfah Susanto (36) di temukan tergantung di sebuah kamar rumah miliknya.

Peristiwa ini diketahui oleh ibunya sendiri, dimana saat itu Kastinah yang merupakan ibu kandung korban bermaksud membangunkan anaknya tidur sekitar pukul 13.30 Siang. Ketika sesampainya di kamar Kastinah kaget melihat anaknya sudah tergantung pada seutas tali.

Melihat anaknya yang sudah tergantung ia langsung minta tolong ke warga sekitar yang kemudian langsung di teruskan lapor ke Polsek Paliyan.

"Korban sudah tergantung dengan seutas tali di sebuah usuk kamar rumahnya,"Jelas Kapolsek Paliyan.

Setelah dilakukannya pemeriksaan oleh Kapolsek beserta tim medis tidak di temukanya tanda-tanda penganiayaan terhadap korban. Korban memang murni gantung diri.

Hamzah sendiri sebelum mengakhiri hidupnya ia sempat menulis surat yang kemudian di letakkan tepat di atas tempat tidurnya. Dugaan sementara peristiwa gantung diri ini dilakukan lantaran korban tak mampu membayar hutang yang cukup besar.

(Redaksi)


Mengeluh Sakit, Warga Kapanewon Gedangsari Nekat Gantung Diri


 Gedangsari (AuraGunungkidul)-- Warga Padukuhan Piji, Kalurahan Mertelu Kapanewon Gedangsari meninggal dengan cara gantung diri pada (Senin(28/09/2020).


Daliman kakek (78) tahun mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,lantaran ia mengeluh sakit yang di deritanya. Kejadian ini di ketahui oleh seorang saksi yang bernama Ngadino sekitar pukul 05.30 pagi.


Kala itu Ngadino yang melintas di sekitar pasar Mertelu. Ngadino pun seketika kaget,ada seorang tergantung di tiang belakang pasar. Melihat ada kejadian gantung diri Ngadino pun langsung melapor ke warga sekitar yang kemudian di teruskan ke pihak Polsek Gedangsari.


Pihak Polsek Gedangsari beserta Tim Medis langsung mengevakuasi korban. Dari hasil pemeriksaan tidak di temukanya tanda-tanda penganiayaan, korban memang murni gantung diri.


(Redaksi)


Forum Jogja Rembuk, Jogja Berbagi Menyerahkan Kunci Bedah Rumah Mbah Muhyi

 



Pathuk(AuraGunungkidul.com)-- Bedah Rumah Mbah Muhyi Warga Padukuhan Waduk Salam, Kalurahan Pengkok Kapanewon Pathuk resmi di serah terimakan Minggu (27/09/2020).  Kegiatan ini merupakan hasil sinergitas antara Forum Jogja Rembuk, Jogja Berbagai, Smtourtravel, Pulanggeni dan para donatur.

Kordinator Bedah Rumah Dalyono mengatakan bahwa proses pembangunan Bedah Rumah yang kurang lebih memakan waktu hampir 2 Minggu itu selesai sesuai dengan target.

"Alhamdulillah pengerjaan Bedah Rumah Mbah Muhyi ini bisa selesai dan Mbah Muhyi akhirnya bisa memiliki rumah yang layak huni,"Jelas Dalyono.





Dalyono juga berharap semoga apa yang telah diberikan oleh para relawan baik itu sumbangan Dana,Tenaga bisa menjadi amal jariyah bagi sesama.



"Terimakasih kepada seluruh ormas komunitas yang telah membantu dalam giat Bedah Rumah Mbah Muhyi ini semoga kita selalu menjaga komitmen ini untuk kegiatan sosial kemanusiaan,"Tambahnya

Dalyono juga berharap semoga Bedah Rumah Mbah Muhyi ini akan membawa manfaat bagi kita semua dan semoga Simbah selalu di berikan kesehatan dan keselamatan.

(Hermawan)

Jadi Korban Pembacokan Di Jembatan Getas Warga Dlingo Alami Luka Ringan


 

Playen (AuraGunungkidul.com)-- Dua Orang klitih kembali di amankan usai melakukan pembacokan salah satu warga Padukuhan Tekik, Kalurahan Tewuwoh, Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul. Aksi klitih ini terjadi di seputaran Timur Kali Oyo tepatnya di Kalurahan Getas, Kapanewon Playen tpada Sabtu (26/09/2020).

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 19.00 dimana Tegar Ferdiansyah beserta rekanya Farmujianto dari arah Playen ke Dlingo. Tiba-tiba mereka di Pepet oleh sekelompok orang yang tak di kenal. Salah satu dari mereka tiba-tiba membacok korban yang bernama Tegar.

Korban langsung meminta tolong kepada warga sekitar, beruntung kabar kejadian tersebut sampai kepada kepolisian yakni Polsek Playen dan Polsek Dlingo.

Tak berlangsung lama jajaran kepolisian berhasil membekuk 2 pelaku sedangkan 2 pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Kejadian ini lantas menghebohkan warga sekitar.

Saat ini pelaku dibawa oleh jajaran Polres Gunungkidul karena tindakan kriminalitas tersebut masih berada di wilayah hukum kabupaten Gunungkidul.

(Redaksi)



Di duga Konsleting listrik , Pabrik Tahu Di Kapanewon Wonosari Terbakar


 Wonosari (AuraGunungkidul.com)-- Sebuah pabrik tahu yang terletak di Padukuhan Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari terbakar pada Jum'at (25/08/2020) sekitar pukul 22.30 malam. Peristiwa ini lantas mengegerkan masyarakat yang hendak beristirahat.

Tumiyo selaku pemilik pabrik menyebutkan bahwa kebakaran di duga dari konsleting listrik di salah satu sudut rumahnya. Percikan api tersebut merambah ke peralatan rumah tangga hingga ke atap rumah.

"Saya kaget tiba-tiba saja api begitu cepat merambah ke atap, peralatan rumah tangga,"Jelas Tumiyo Dengan perasaan sedih.

Api berhasil di padamkan setelah satu unit mobil Pemadam kebakaran di terjunkan. Akses yang begitu mudah membuat Tim pemadam tanpa kesulitan dalam memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian ditafsi hingga belasan juta rupiah.


(Redaksi)


Lupa Narik Hand Rem, Truk tangki Terperosok ke Dalam Jurang


 

Panggang(AuraGunungkidul.com)-- Truk tangki yang di kemudiankan Jumakir warga Padukuhan Dawung, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang terperosok ke dalam jurang sedalam 4 meter.

Kecelakaan terjadi di Padukuhan Wiloso, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang pada Jum'at (25/09/2020) sekitar pukul 18.15.

Kecelakaan bermula ketika Jumakir (43) hendak menolong pengendara sepeda motor yang terserempet olehnya. Namun naas ketika ia  selesai memarkir truknya ia lupa menarik (Hand rem) atau rem parkir dan akibatnya truk pun terperosok ke dalam jurang.

"Saya ketika memarkirkan truk untuk menolong pengendara motor, saya lupa menarik Hand rem sehingga truk melesat dan terperosok ke dalam jurang,"jelas Jumakir.

Akibat dari kecelakaan tersebut truk tangki yang dikendarai oleh Jumakir mengalami ringsek. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian di tafsir hingga belasan juta rupiah. Selanjutnya truk pun langsung di evakuasi dengan dibantu oleh warga setempat.

(Redaksi)


Gempa Yang Berpusat di Jawa Timur Gegerkan Warga Gunungkidul


(Aura Gunungkidul.com)-- Kabupaten Gunungkidul di gegerkan dengan adanya guncangan gempa bumi pada Kamis (24/09/2020). Akibatnya warga yang sebagian hendak beristirahat berhamburan keluar.

Seperti halnya yang di rasakan oleh Yogi warga Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman Kapanewon Wonosari. Kala itu ia sedang menonton televisi, namun tiba-tiba ada guncangan yang cukup besar lantas membuat ia langsung keluar rumah.

"Ketika saya sedang asyik menonton televisi tiba-tiba terjadi guncangan gempa bumi yang cukup besar sehingga saya langsung keluar rumah,"Jelas Yogi.

Dan ternyata benar telah terjadi gempa bumi sekitar pukul 20.20. Karena warga yang lain juga ikut merasakan guncangan gempa tersebut. Warga sekitar Padukuhan Seneng langsung ramai-ramai membunyikan Kentongan.

Sumber  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosfisika (BKMG) menyebutkan bahwa gempa yang berkekuatan 4,7 SR tersebut  berpusat di 72 Km Barat Daya Pacitan, Jawa Timur, dengan kedalaman 23 km.


(Redaksi)

FJR Korwil Gunungkidul, Bersinergi Dengan Masyarakat , Bantu Kegiatan Bedah Rumah Bapak Sumiran


 Wonosari (AuraGunungkidul.com)-- Forum Jogja Rembuk (FJR) korwil Gunungkidul, FKBN  BAKORDA, beserta masyarakat, bahu membahu dalam kegiatan bakti sosial bedah rumah Pak Sumiran pada Rabu(23/09/2020).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun budaya Gotong royong antara masyarakat dan ormas. Kegiatan di hadiri langsung oleh Kalurahan Selang Bapak Wardoyo.

Bapak Sumiran merupakan Warga Padukuhan Selang 5, RT 03, RW 05, Kalurahan Selang Kapanewon Wonosari. Beliau berprofesi sebagai buruh harian yang hasilnya tak menentu. Begitu pula dengan rumah yang beliau tempati sangat memprihatikan dan hampir roboh. Untuk itu pemerintah setempat memberikan bantuan berupa bedah rumah.

Dalam proses pengerjaan bedah rumah ini dibantu oleh FJR bersinergi dengan Pemerintah Desa,FKBN, Serta masyarakat bahu membahu untuk membangunkan rumah bapak Sumiran.

"Dalam kegiatan ini kami dari FJR sebanyak 25 personil turut membantu pembangunan bedah rumah ini yang bersinergi dengan warga masyarakat serta Pemerintah Desa,"Jelas Wardi selaku korlap FJR kota.



Eko selaku ketua FKBN BAKORDA merasa senang dengan adanya misi kemanusiaan ini. "Alhamdulillah kami merasa senang bisa bersinergi dengan ormas, pemerintah, serta masyarakat karena ini adalah wujud pengamalan dari Bela Negara di lingkungan masyarakat,"Tegas Eko(23/09)

Lurah Selang Bapak Wardoyo turut berterima kasih kepada seluruh ormas, masyarakat yang telah membantu dalam giat bedah rumah ini ia mengaku senang karena dalam kegiatan ini Desanya sangat terbantu.

" Kami selaku aparat desa selang merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan siang hari ini.. yang mana. Ormas kedaerahan FJR dan Forum kader Bela Negara FKBN telah membantu warga kami dalam mengerjakan bedah rumah Pak Sumiran ini,"Ucap Wardoyo.

Kami sangat berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut di semua wilayah Gunungkidul, untuk memupuk paseduluran dan juga semangat gotong royong  . "Wong seng paling sugih Yo iku wong sing Akeh sedulure" mari jalin terus paseduluran untuk berbuat kebaikan di masyarakat,"Pesan Wardoyo.

(Hermawan)

Bagi yang mau kirim berita hubungi : 089657700890


Berikut Kronologi Lengkap Kecelakaan Di Jalur Wonosari Semanu


 

Wonosari (AuraGunungkidul.com)-- Kecelakaan lalulintas yang terjadi di Jalan, Wonosari-Semanu Km 03 tepatnya berada di depan kantor Smtourtravel pada Tanggal (21/09/2020) sekitar pukul 14.00.

Kronologi kecelakaan bermula ketika Ayah Pangga lewu(49) warga Padukuhan Gadungsari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari melaju dari arah Wonosari ke Semanu dengan mengendarai Honda Beat nopol,H. 6730. JD. Sesampainya di lokasi kejadian tepatnya di dekat kantor Smtourtravel ia hendak berbelok ke kanan. Namun naasnya melaju juga sepeda motor jenis AEROX  nopol AD  2935 EIC Yang di kendarai oleh Suryono Nugroho warga Kabupaten Klaten Jawa tengah. Karena jarak yang terlalu dekat tabrakanpun tak bisa terhindarkan.

Dari insiden tersebut keduanya mengalami luka parah pada bagian kepala dan kendaraan yang di kendarainya mengalami ringsek pada bagian depan. Dan kejadian ini sudah di tangani langsung oleh unit kepolisian.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit'untuk mendapatkan perawatan medis. Sampai berita ini di terbitkan pihak keluarga baik dari Klaten maupun Wonosari sudah berada di TKP tempat dimana korban di rawat .

(Sulistyo)


Adu Banteng Di Jalur Wonosari Semanu,Dua Kendaraan Alami Ringsek

 


Wonosari (AuraGunungkidul.com)-- Kecelakaan terjadi di seputaran jalan Wonosari-Semanu Km 03  tepatnya di depan kantor Smtourtravel pada,Senin (21/09/2020). Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor yang saling adu banteng.

Kejadian bermula ketika salah satu pengendara hendak berbelok,motong jalan. Namun naas dari arah berlawanan muncul pengendara lain yang melaju dengan kecepatan tinggi dan tabrakanpun tak bisa terhindarkan.

Korban yang bernama Suryono Nugroho warga dari  Kalurahan Ngandong,Kapanewon Gantiwarno Kabupaten Klaten Jawa tengah itu mengalami luka yang cukup parah pada bagian tangan serta kaki.

Korban langsung di efakuas oleh masyarakat sekitar dan kemudian di larikan ke Rumah Sakit' untuk mendapatkan perawatan medis.

Akibat dari kecelakaan ini jalan dari arah Wonosari ke Semanu dan  sebaliknya lalulintas sempat tersendat.

(Redaksi)


Rasputin Duwe Gawe, Bersinergi Dengan Pulanggeni Untuk Misi Sosial Kemanusiaan


 

Seleman(Aura Gunungkidul.com)-- Rasputin bersinergi dengan Ampiri, Peduli Dhuafa serta para komunitas dan ormas berikan bantuan berupa Bedah Rumah Kepada ibu  Pariyem Pada, Minggu (20/09/2020).

Ibu Pariyem merupakan warga Dusun    Jeragung,Desa Jogo Tirto, Kapanewon Berbah Kabupaten Seleman . Pekerjaan sehari-hari ibu Pariyem adalah serabutan yang tidak tentu hasilnya. Ia mempunyai impian yang begitu besar yaitu memiliki rumah layak huni.

Melihat kondisi rumah yang memprihatinkan lantas membuat Komunitas Rasputin yang bersinergi dengan peduli dhuafa, Ampiri serta dengan para donatur tergerak hatinya untuk membantu mewujudkan impian Ibu Pariyem untuk miliki rumah layak huni.

"Kami Telah bersinergi dengan Ampiri, Peduli Dhuafa, Rasputin serta di bantu dengar para donatur membantu memeujudkan impian ibu Pariyem dengan memberikan bantuan Bedah Rumah, yang mana Bedah Rumah ini merupakan yang ke 31,"Ucap Reswan Dari Peduli Dhuafa.



Dalam pembangunan Bedah Rumah ini selain dari peduli dhuafa dan ampiri, terlibat juga dari Pemuda Pancasila Berbah, Rasputin, Rescue Tegal Tirto dan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini di support juga oleh Pulanggeni yang mana merupakan salah satu wadah bagi lintas ormas komunitas untuk kegiatan sosial kemanusiaan.

"Kami dari Pulanggeni lintas ormas komunitas turut membantu kepada Ibu Pariyem semoga apa yang sedikit dari kami dapat memberikan manfaat,"Tutur Selamet Selaku Wakil Ketua Pulanggeni.

Ibu Pariyem sangat berterima kasih kepada seluruh relawan ormas komunitas serta para donatur yang telah membantunya. Ia berharap semoga apa yang di berikan oleh para dapat menjadi berkah.

"Matur nuwun sampun mbantu Kulo mugi mugi sageto dadosaken manfaat kan berkah kagem kita sedoyo,"Terima kasih sudah membantu saya mudah mudahan dapat memberikan manfaat bagi kita semua,"Tutur Ibu Pariyem dengan perasaan haru.


(Hermawan)


Smtourtravel Resmi Lakukan Penandatanganan MOU Dengan LINUSA


 

(AuraGunungkidul.com)-- Smtourtravel yang merupakan perusahaan bergerak di bidang pariwisata Pada, Sabtu (19/09/2020) resmi lakukan penandatanganan MOU kerjasama dengan LINUSA .

Bertempat di kantor Smtourtravel Jalan Wonosari-Semanu km 03 Wukirsari Baleharjo Wonosari,  acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota kesepakatan bersama antara Smtourtravel dengan LINUSA yang mana telah di tandatangani oleh Bapak Kanarno selaku Direktur dari Smtourtravel.

"Kami dari Smtourtravel bekerjasama dengan LINUSA akan segera mengadakan trobosan-trobosan bagi driver Smtourtravel , Customer serta untuk organisasi masyarakat umum,"Jelas Kanarno.

Kanarno berharap semoga dengan adanya kerjasama ini akan menimbulkan simbiosis mutualisme antara perusahaan Smtourtravel dengan LINUSA.

"Dan semoga apa yang kita cita-citakan dapat terlaksana melalui sebuah kerjasama ini,"Pungkasnya.

(Hermawan)


Senyum Gunungkidul Bersinergi Dengan Ampiri , Peduli Dhuafa Serahkan Kunci Bedah Rumah Kepada Mbah Mirah


 

Gedangsari (AuraGunungkidul.com)-- Peduli Dhuafa Bersinergi dengan Ampiri dan Senyum Gunungkidul serahkan kunci Bedah Rumah yang ke 30. Bedah rumah kali ini jatuh kepada Mbah Mirah warga  Dusun Dawung, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari Kabupaten Gunungkidul.

Bedah rumah  di laksanakan sejak   Minggu (6/09/2020) hingga selesai. Mbah Mirah selaku pemilik rumah mengaku senang dan bersyukur saat di serah terimakan kunci pada Sabtu (19/09/2020) mewujudkan impiannya untuk memiliki rumah layak huni.

Rumah yang hampir roboh tersebut telah di eksekusi oleh para relawan peduli dhuafa, ampiri serta di bantu  masyarakat setempat untuk di bangun kembali menjadi rumah yang layak huni. Rencana pengerjaan kurang lebih satu Minggu.

Reswan Saputra selaku koordinator Bedah Rumah menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini tidak ada unsur politik sama sekali dan muri dari hati nurani para relawan serta donatur yang telah ikut andil.

"Dalam kegiatan Bedah Rumah ini tidak ada unsur politik sama sekali dan memang kegiatan ini murni dari hati nurani para relawan,donatur untuk membantu mewujudkan impian Mbah Sumirah memiliki rumah layak huni"Ucap Reswan.

Mbah Mirah mengaku senang dan sangat berterimakasih kepada para relawan serta donatur yang telah membantu mewujudkan impiannya.

"Matur nuwun sampun Maringi lan ndamelqken Kulo group"Terimakasih sudah membuatkan saya rumah.

(Redaksi)

Kandang Ayam Milik Rubiyanto Ludes di Lalap Si Jago Merah

 


Playen (AuraGunungkidul.com)-- Kandang ayam milik Rubiyanto yang terletak di Kalurahan Dengok 1,Dengok, Kapanewon Playen ludes terbakar pada, Sabtu (19/09/2020) sekitar pukul 06.00 Pagi.

Kebakaran diduga dari arang yang di gunakan untuk pemanas kandang membakar lantai kandang. akibatnya satu unit kandang yang berkapasitas 6 ribu ekor ayam itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Dan kerugian di tafsir hingga puluhan juta rupiah.

Kronologi kebakaran bermula  pada pukul 4 pagi  Wiyoto yang merupakan anak kandang Rubiyanto merapikan pemanas ayam, selanjutnya tertidur dan terbangun sekitar pukul 5.30 kandang sudah terbakar separuh. dan menghubungi petugas damkar.

"Tiba tiba api sudah membakar lantai kandang kemudian membesar hingga seluruh kandang,"Jelas Wiyoto.

Dari insiden satu unit mobil pemadam kebakaran diturunkan. Dan hingga saat ini masih dilakukan pembersihan sia kebakaran dengan dibantu oleh BPBD , Tagana, Polsek Payen serta warga masyarakat sekitar.

(Mawan)


Smtourtravel Akan Adakan Ngedan Camp Untuk exsplor Gunungkidul


 

AuraGunungkidul.com-- Perusahaan Smtourtravel akan adakan Ngedan Camp  Yang akan dilaksanakan pada Sabtu (26/09/2020) Kegiatan ini sekaligus exsplor  memperkenalkan Gunungkidul kepada masyarakat luas baik dari sisi Budaya, Wisata serta kearifan lokal lainnya yang mana Gunungkidul memiliki segudang potensi yang belum banyak terekspos.

Mau liburan di Jogja dengan budget yang murah? Mungkin Anda bisa mencoba untuk camping di pantai yang berada di Jogja. Camping di pantai tanpa perlu membayar biaya yang mahal seperti Anda menyewa penginapan atau hotel.




Lokasi Camping yang akan kami tawarkan adalah Pantai Ngedan, selain tempatnya yang indah dengan View Laut yang mempesona Pantai Ngedan juga merupakan situs sejarah peninggalan Majapahit Pada masa Pengejaran Prabu Brawijaya V oleh anaknya yaitu Raden Patah, dengan tujuan untuk meng Islamkan Prabu Brawijaya.

Penasaran Dengan Pantai Ngedan
Tunggu apa lagi, yuk daftar !!
Camping Day akan di lakukan pada tanggal 26-27 September 2020. Meeting Poin ada di 3 lokasi, Bantul, Sleman dan Gunungkidul.
Dijemput, Dianter, Ditungguin,Dianter Balik. Enakkan.... Gak perlu Rogoh Gocek Banyak-  Banyak. Puas dengan kegiatannya
Contact Person: 0812-8349-9710

Yuk gabung dengan cara download aplikasi smtourtravel di google play.

https://bit.ly/smtourtravel

https://bit.ly/smtourtravel-smart4every1



Jangan Salah Paham, Berikut Arti Makna Sesajen Yang Sesungguhnya

 


(AuraGunungkidul.com)-- Pada Masyarakat Jawa ketika sedang ada upacara adat entah itu sedekah laut , bersih desa dan upacara adat lainnya biasanya terdapat sebuah sesajen. Sesajen itu sendiri berasal dari kata  "Ngajeni" yang berarti saling menghormati.

Sesajen pada merupakan cara masyarakat Jawa menulis tanpa alat tulis bukan pulpen,pensil dan alat tulis lainnya. Namun masyarakat Jawa sering mewujudkannya dengan sebuah benda. Karena di dalam sesajen itu sendiri ada beberapa benda yang ada sebuah maksud dan tujuan.

Seringkali kita salah paham terhadap "Sesajen" bahwa sesajen itu musyrik dan syirik padahal kita hanya sekedar belum tahu saja tentang arti sesajen itu sendiri.

Berikut arti dan makna yang ada dalam sesajen :

1.Telur : Telur terdiri dari 3 bagian yaitu Kulit,putih dan kuning (Trimurti) yang mengandung arti bahwa manusia dilahirkan di mana ? Ketika hidup akan berbuat apa ? Ketika Tidak ada aken pergi ke mana ?

2. Takir : tatake piker artinya manusia harus tatak pikirnya dalam mengambil segala keputusan yang mengandung risiko tentunya.

3 Biting (lidi) : Njepit barang kang penting (Menjepit barang yang penting)

4 Godhong (Daun) : Gowo Barang seng gedong (Artinya membawa barang yang berarti dalam seluruh aspek kehidupan ini.)

5 Ayam ingkung:  yang melambangkan pengorbanan  manusia selama hidup di dunia , cinta kasih terhadap sesama juga melambangkan hasil bumi.

6 Air di gelas dan bunga: melambangkan air minum yang menjadi kebutuhan hidup manusia karena air merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia.


7 Jajanan pasar: menggambarkan kerukunan  antar manusia walaupun ada perbedaan tetapi ada, tenggang rasa.




GEBRAK Yogyakarta Bersinergi dengan lintas ormas komunitas serahkan bantuan kepada ibu Yatimah yang merupakan korban kebakaran rumah



Playen (AuraGunungkidul)-- Rumah Yatimahwarga Padukuhan Banyusoco RT 02/RW 04, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen yang terbakar beberapa waktu lalu menyisakan kesedihan yang mendalam.

Hal ini lantas membuat komunitas GEBRAK Yogyakarta beserta Pulanggeni lintas ormas komunitas tergerak untuk mengumpulkan donasi untuk membantu keluarga ibu Yatimah .

Donasi yang di kumpulkan berupa kebutuhan mendesak seperti pakaian,sembako,pecah belah . Donasi yang telah berhasil terkumpul berjumlah lebih dari 20 paket yang terdiri dari pakaian,sembako, serta peralatan pecah belah yang masih layak pakai. Bantuan tersebut telah di serahkan kepada keluarga korban kebakaran pada Selasa (15/09/2020).


Bantuan tersebut telah di  serahkan oleh tim relawan GEBRAK, perwakilan Pulanggeni serta warga masyarakat ngunut yang telah peduli kepada korban.

"Matur nuwun sampun membantu,menyukani bantuan kagem Kulo"Terima kasih sudah memberikan bantuan kepada saya,"Ungkap Yatimah.

Penyerahan bantuan tersebut diwakili oleh ketua RT setempat, Kepala Dusun serta di saksikan oleh warga Padukuhan Banyusoco.




Perwakilan Pulanggen lintas Ormas Komunitas Endra Widiyanto mengucapkan terima kasih kepada segenap donatur yang telah memberikan donasi kepada korban kebakaran ibu Yatimah.

"Semoga apa yang di berikan oleh para donatur dapat meringankan beban ibu Yatimah serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua,"Jelas Endra.


(Redaksi)



Terlibat Adu Banteng Di Jalur Utama Wonosari,Dua Orang Di larikan ke Rumah Sakit'


 Wonosari (AuraGunungkidul)-- Kecelakaan lalulintas terjadi di jalan KH Agus Salim tepatnya di Padukuhan Ledoksari, Kalurahan Kepek Wonosari pada Senin (14/09/2020) sekitar pukul 18.00.


Kecelakaan bermula ketika Tirta Haura warga Kalurahan Gading melaju dari arah Yogyakarta menuju Wonosari dengan kendaraan Honda Supra yang di kendarainya  sesampainya di lokasi kejadian terdapat kendaraan Honda Vario yang di kemudikan oleh Suryani warga kelurahan Piyaman .


Honda Vario hendak berbelok ke kanan namun jarak yang terlalu dekat tabrakan tak bisa terhindarkan. Akibat dari kecelakaan ini 2 orang mengalami luka luka yang cukup serius sehingga harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit'.


Kejadian ini sempat membuat lalulintas di sekitar Wonosari menjadi tersendat namun beruntung langsung ada kepolisian yang langsung mengevakuasi korban sehingga lalulintas menjadi lancar.


(Redaksi)

Aksi Solidaritas GEBRAK Yogyakarta Terhadap Sesama


 

Playen (AuraGunungkidul)-- Gerakan Bersama Atasi Kriminalitas (GEBRAK) Yogyakarta Korwil Gunungkidul adakan aksi solidaritas  kepada sesama pada Minggu (13/09/2020).

Kegiatan ini berlangsung di rumah bapak Wagiyo warga Padukuhan Siyono Kidul, Kalurahan Logandeng Kapanewon Playen. Bapak Wagiyo merupakan salah satu ayah dari anggota GEBRAK yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah berupa Bedah Rumah.

Mengetahui rekanya mendapat bantuan bedah rumah lantas seluruh anggota GEBRAK serta para simpatisan mengelar aksi solidaritas terhadap sesama untuk membantu proses pelaksanaan pembangunan bedah rumah, mulai dari membuat pondasi sampai selesai.



Bapak Wagiyo selaku penerima Bedah Rumah mengaku senang karena masih ada suka relawan seperti GEBRAK yang rela menyumbangkan tenaga,waktu untuk membantu dalam proses pembangunan rumah tersebut.

"Alhamdulillah masih saja ada orang orang yang peduli rela menyumbangkan tenaganya untuk membantu saya dalam proses pembangunan rumah ini,"Ucap Wagiyo.


(Redaksi)

Tradisi Gotong royong yang masih terjaga pada masyarakat pengkok


 

Pathuk (AuraGunungkidul)-- Gotong royong merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu . Karena dengan gotong royong segala sesuatu yang berat akan menjadi ringan .


Salah satu gotong royong yang masih terjaga sampai saat ini ada pada warga Padukuhan Waduk RT 25, RW 03 Kalurahan Pengkol Kapanewon Pathuk kabupaten Gunungkidul. 


Terbukti bahwasanya ketika Forum Jogja Rembuk dan Jogja Berbagi bersinergi dengan lintas ormas dan komunitas saat gelar bedah rumah Mbah Muhyi warga sekitar sangat antusias untuk bahu membahu membantu membangunkan rumah Mbah Muhyi yang kini berusia (93) tahun 


"Kalau untuk warga sini khususnya di Padukuhan Waduk Alhamdulillah untuk gotong royongnya masih terjaga dan masyarakat masih solit dalam hal apapun , salah satunya membantu membangunkan rumah Mbah Muhyi ini,"Jelas Arif sudarmanto.


FJR korwil Gunungkidul dan Jogja Berbagi mengaku senang dengan masyarakat Pengkol yang telah membantu giat mereka membangunkan rumah Mbah Muhyi yang kaya huni.


Dalyono selaku koordinator bedah rumah berharap semoga sinergitas antara masyarakat dan ormas komunitas bisa terjaga dengan baik .


(Redaksi)

Aplikasi Smtourtravel Bersinergi Dengan Ormas Komunitas Serta Donatur Ikut Bantu Mbah Muhyi untuk Miliki Rumah'Layak Huni

 


Pathuk (AuraGunungkidul)-- Aplikasi Smtourtravel sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata ikut andil dalam kepedulian giat bakti sosial berupa bedah rumah yang di gagas Forum Jogja Rembuk (FJR). Yang akan di laksanakan pada Minggu (13/09/2020).

Kegiatan bedah rumah kali ini jatuh kepada Mbah Muhyi RT 25,RW 08 Waduk Dalam Pathuk Gunungkidul. Mbah Muhyi merupakan lansia yang tinggal di gubuk reyot hampir roboh. Sejak lama Mbah Muhyi menginginkan rumah yang layak huni.

Untuk itu   Aplikasi Smtourtravel ,Forum Jogja Rembuk , Jogja Berbagai serta para dermawan untuk membantu Mbah Muhyi untuk memiliki rumah impian dan layak huni.

Kanarno selaku Direktur dari Smtourtravel menjelaskan bahwasanya meskipun Aplikasi Smtourtravel   merupakan Salah satu perusahaan  karya anak Gunungkidul yang bergerak di bidang pariwisata. Dirinya menyebutkan bahwa ia mengandeng perusahaan untuk terjun dalem aksi sosial supaya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.





"Kami selaku perusahaan Aplikasi yang bergerak di bidang pariwisata ingin bersinergi dengan ormas komunitas serta donatur ingin ikut mewujudkan impian Mbah Muhyi untuk miliki rumah yang layak huni,"Jelas Kanarno


Kegiatan ini juga di support langsung oleh Pulanggeni  Lintas Ormas Komunitasyang di pelopori oleh Endra Widiyanto melalui Pulanggeni Peduli kasih untuk menggalang dana, yang hari ini Sabtu (12/092020) Telah terbelanjakan berupa material kebutuhan untuk Bedah Rumah.


Arif sudarmanto selaku perwakilan dari Mbah Muhyi mengucapkan terima kasih kepada seluruh ormas komunitas yang telah membantunya untuk memiliki rumah layak huni.


(Sulistyo)






Diduga Tabung Gas Bocor Rumah Warga Playen Dilalap Si Jago Merah


 

Playen, (AuraGunungkidul) - Rumah Yatimah, warga Padukuhan Banyusoco RT 02/RW 04, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen dilalap si jago merah pada Sabtu (12/09/2020) siang.


Kejadian ini bermula ketika dirinya meminta tolong kepada tetangganya yang hendak memasangkan tabung gas. Namun naas ketika tabung gas di pasang tabung gas tersebut bocor dan menimbulkan percikan api.  Seketika api pun langsung menyambar rumah , mulai dari dapur hingga ke  seluruh rumah.




Melihat rumahnya terbakar Yatimah langsung meminta tolong kepada tetangganya untuk menghubungi pemadam kebakaran. Dalem peristiwa ini satu unit mobil pemadam kebakaran,satu unit mobil tangki dan satu ambulance di terjunkan ke lokasi.


Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini namu kerugian di tafsir hingga puluhan juta rupiah. Hingga berita ini di terbitkan saat ini warga dibantu oleh perangkat desa serta kepolisian membersihkan sisa sisa bekas kebakaran.


(Redaksi)


GEBRAK Yogyakarta Korwil Gunungkidul Relawan Jalanan Yang Selalu Bantu Keamanan

 


AuraGunungkidul-- GEBRAK Yogyakarta Korwil Gunungkidul selintas tampak asing di telinga kita . Namun inilah sekelompok relawan jalanan yang berada di kabupaten Gunungkidul. GEBRAK itu sendiri merupakan Singkatan dari  Gerakan Bersama Atasi Kriminalitas. 


Sekelompok relawan ini merupakan komunitas yang tugasnya memberantas berbagai tindakan kriminal yang terjadi di Gunungkidul. Yang mana merupakan mitra dari TNI dan Polri. Kegiatan yang dilakukan oleh GEBRAK ialah berkeliling pada jam jam rawan kriminalitas di lingkungan sekitar. Kegiatan ini cukup membantu polisi untuk mengamankan lingkungan sekitar.

Tidak hanya itu saja relawan ini juga bergerak di bidang sosial lainnya seperti berbagai sembako kepada yang membutuhkan,giat bedah rumah dan lain sebagainya.


Dengan adanya komunitas ini masyarakat cukup senang karena mereka selalu membantu mengamankan serta mencegah tindakan kriminalitas di lingkungan sekitar.


(Redaksi)


Labuhan Pantai Sadeng Tradisi Upacara Adat Yang Masih Terjaga


 

Girisubo (AuraGunungkidul)-- Labuhan berasal dari kata labuh yang berarti membuang, meletakkan, atau menghanyutkan. Maksud dari labuhan itu sendiri adalah sebagai doa, pengharapan untuk membuang segala macam sifat buruk.  Biasanya labuhan di laksanakan setiap Jumat Kliwon.


Labuhan kali ini dilaksanakan oleh warga Girisubo pada Jum'at (11/09/2020)  di pantai Sadeng.Dalam upacara ini dihadiri oleh  perwakilan dari kraton  Ngayogyakarta Hadiningrat RM kukuh Hertriasning dan Ndoro Putri.


Dalam prosesinya, banyak perlengkapan yang perlu disiapkan. Diantaranya adalah Apem (gunungan) kembang  dan berbagai persyaratan lainnya. Fungsi labuhan itu sendiri adalah sebagai permohonan kesehatan, keselamatan bagi masyarakat setempat.


Dalam upacara labuhan kali ini dihadiri juga oleh Bapak Kahono Subarkah  selaku wakil dari  smtourtravel untuk memperkenalkan Gunungkidul melalui aplikasi. Mengingat Gunungkidul sendiri kaya akan Budaya, Wisata dan berbagai keraifan lokal lainnya yang itu semu perlu di exsplor dan di kenalkan oleh masyarakat luas.


(Redaksi)


Warga Ponjong Nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung pada sebuah selendang


 Ponjong (AuraGunungkidul)-- Seorang warga Bulurejo Kalurahan Tambak Romo Kapanewon Ponjong mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Kamis(10/09/2020) Warga yang bernama Mbah Gito (58) gantung diri di sebuah kamar mandi balai Padukuhan.


Kejadian ini di ketahui oleh anaknya pada pukul 06.00 pagi. Kala itu anaknya ingin mengajak untuk sarapan pagi. Ketika di panggil nggak nyaut lantas membuat anaknya panik . Setelah sesaat mencari anaknya pun kaget mengetahui ayahnya sudah tergantung di sebuah kamar mandi.

Melihat hal itu kemudian anaknya langsung melapor ke Kapolsek Ponjong.


Kapolsek Ponjong membenarkan bahwa ada kejadian gantung diri dengan sebuah kain selendang.


Korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengalami sakit yang tak kunjung sembuh. Kejadian ini menambah daftar kasus bunuh diri di kabupaten Gunungkidul.


"Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan selendang dan setelah kami periksa tidak ada tanda penganiayaan,"Jelas Kapolsek Ponjong.

Sakit yang tak kunjung sembuh Simbah 80 tahun mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri


 

Saptosari (AuraGunungkidul)--Tarmorejo Seorang Kakek warga Padukuhan Ngloro, Kalurahan Ngloro Kapanewon Saptosari mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Kamis 10/09/2020) Pagi.


Lansia berusia sekitar 80 tahun itu mengakhiri hidupnya lantaran menderita sakit yang tak kunjung sembuh. Jasadnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak beraktivitas pada pukul 05.15, Dalam keadaan sudah tergantung pada sebuah tiang.


Melihat ada peristiwa gantung diri saksi langsung melapor ke warga sekitar kemudian di teruskan ke Kapolsek setempat.


"Korban telah menderita sakit komplikasi yang tak kunjung sembuh berupa strok, hipertensi , hal inilah yang membuat korban frustasi sehingga memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,"Jelas Kapolsek Saptosari.


Setelah Kapolsek datang beserta tim medis kemudian langsung mengevakuasi korban untuk dilakukannya pemeriksaan oleh Puskesmas setempat.


Setelah di lakukan pemeriksaan  oleh tim medis tidak di temukanya tanda-tanda penganiayaan sama sekali ,memang korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.


(Redaksi)

Apiri dan Peduli dhuafa due gawe

 


BantuL (AuraGunungkidul – Kegiatan Bedah Rumah yang dilakukan Komunitas/Relawan AMPIRI (Amalkan Pintu Rezeki)  kini  menyasar salah satu warga Dusun Teknik 03 Desa Temuwoh Kecamatan Dlingo Bantul, pada Minggu (26/7/2020).

Ibu Suratmi pemilik rumah yang  kini telah mendapat bantuan bedah rumah dari relawan Ampiri dan Peduli Dhuafa merasa tertolong  dan bersyukur atas  adanya bantuan rumah tersebut. Dia mengatakan bahwa rumah yang di tempatnya mengalami kerusakan setelah di terjang gempa bumi 14 tahun silam.

  Ibu Suratmi merupakan seorang janda dengan 2 anak, yang di tinggal suaminya meninggal kini Beliau harus bekerja keras banting tulang untuk menghidupi ke 2 anaknya.

Melihat kondisinya yang memprihatinkan lantas membuat relawan Ampiri, Peduli Dhuafa tergerak untuk membantu membedah rumah ibu Suratmi tersebut.


“Matur  sembah nuwun sanget sampun dibantu di damelke griyo”. “terimakasih sekali sudah dibantu dibuatkan rumah,”Ucap Suratmi dengan penuh rasa syukur.

Reswan Saputra selaku Koordinator Bedah Rumah mengatakan jika kegiatan bedah rumah tersebut atas kerjasama seluruh anggota dan donatur. Dan juga Bedah Rumah tersebut murni dari hati nurani dan tak ada unsur politik.

“Kegiatan Bedah Rumah ini bisa terlaksana  karena atas kerja sama dari semua pihak dan kegiatan ini kami laksanakan memang dari hati nurani dan tak ada unsur politik,"ucap Reswan.

Kegiatan bedah rumah ini juga disuport oleh rekan rekan dari Pulanggeni yang mengandeng seluruh Ormas Komunitas,pelaku usaha untuk kegiatan kemanusiaan.

Joko selaku perwakilan dari Peduli Dhuafa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan sosial ini. Karena semua masalah tidak bisa selesai dengan administrasi namun juga  mengunakan hati nurani.

Bubut -Bubut Pantai Kesirat Ternyata Sudah Ada Sejak Kerajaan Mataram Islam

 PSX_20200422_233912

 (AuraGunungkidul) _mencari cerita petilasan yang ada di Kabupaten Gunungkidul tentang peninggalan para leluhur.Adat tradisi bubuh-bubuh bukti bahwa budaya jawa tetap terjaga dan lestari sampai saat ini dikehidupan yang serba canggih

Berikut ulasan yang kami dapat pasca acara bubuh-bubuh ,orang dulu bilangnya (mbubuhke ati) dari sesepuh keraton Yogyakarta Raden Mas Hestriasning (Cucu Hamengkubuhono 8 )menjelaskan dengan rinci mengenai bubuh-bubuh pantai kesirat yang berada di Padukuhan Karang,Desa Girikarto,Kecamatan Panggang,Kabupaten GunungkidulGunungkidul

"Sebenarnya Tradisi Bubuh-Bubuh Tanjung Kesirat ini, sdh ada ratusan tahun yang lalu ( di era Kerajaan Mataram Islam ), namun tenggelam dihimpit perkembangan jaman, tahun 2015 kita dan Perangkat Desa Girikarto, Warga Pedukuhan Karang dan Tokoh Masyarakat, bersatu niat dan semangat untuk mencoba merekonstruksi kembali tradisi ini, yang mana sebenarnya merupakan tradisi 1 tahun sekali dari para petani sebagai ungkapan terimakasih dan permohonan kepada Allah SWT agar hasil tani melimpah. Arti bubuh-bubuh ( mbubuhke ati ) sendiri adalah berniat sesama petani/warga bergotong royong membersihkan jalur menuju ke bukit di pinggir samudra, karena Kesirat bukan merupakan pantai, namun alam pantai/samudra, shg pelaksanaan Sedekah laut Tanjung Kesirat, berbeda dan spesifik dengan acara Sedekah Laut pada umumnya yang dilarung ditengah laut, tetapi sedekah Laut di Tanjung Kesirat dilakukan dengan melempar/diterjunkan ( Bucalan ) dari bukit ke laut"terang pria yang sering disapa akrab warga Ndoro Aning

Ada 3 tahapan dalam prosesi Bubuh Bubuh ini :


1. Tonggak Kelapa ( adalah salah satu tempat yg dipercaya sebagai lokasi istirahat/tetirah Prabu Brawijaya V dan Ki Ageng Giring dan juga Kaki Nini Dayang Kesirat.

PSX_20200421_184015

2, Goa Pertapan Kesirat ( tempat bertapa para Leluhur seperti : Prabu Brawijaya, Sunan Kalijaga, Ki Ageng Giring, Panembahan Senopati, Sultan Agung, Sultan HB 8 dan Sultan HB 9 ) tempat ini sangat disakralkan, maka tidak boleh sembarangan orang masuk kedalam Goa, harus seijin Tokoh Masyarakat dan Juru Kunci.

IMG_9997

3. Puncak Hargo Wiloso ( Puncak Bahagia ) titik terakhir diatas bukit, seluas mata memandang hamparan horison samudra, semua hasil panen, tumpeng dan segala perangkatnya dilabuh sebagai ungkapan terimakasih dan permohonan, agar diberi kesehatan, keselamatan, lancar rejeki, hasil tani yang berkah/barrokah, serta dijauhkan dari segala musibah.
Biasanya dalam acara ini dihadiri ratusan orang ( baik warga lokal dan luar kota ) untuk ngalab berkah, namun karena situasi dan kondisi saat ini sedang ada pandemi Corona, maka acara dibatasi tanpa mengurangi niat dan makna, bahkan kita juga berdoa semoga pandemi Corona ini segera sirna, Aamiin.
Tidak dijelaskan darimana asal nama Kesirat, namun tokoh dan warga sepakat bahwa nama Kesirat muncul saat Sunan Kalijaga melewati daerah ini, yang dapat diartikan Kesirat ( penggalan dari Shirattal Mustaqiem/jalan menuju surga atau tertanam dalam batin/tersirat ). Sedangkan Tanjung, karena bukan suatu pantai, namun semenanjung, maka biasa disebut Tanjung, ada pula yang mengatakan, jaman dulu belum ada alat pancing, tetapi warga memagai bambu panjang untuk memancing, yang disebut Panjung, kemudian terbiasa menjadi Tanjung.

"Kami dan Warga Pedukuhan Karang dan sekitarnya, berterimakasih kepada Pem.Kabupaten Gunungkidul, Pem.Kec. Panggang, Pem.Des Girikarto yang telah membantu sarana dan prasarana fisik ( jalur jalan setapak, Gazebo, Gapura, dll ) sehingga tampak lebih tertata dan indah ( dulu tahun 2015,jalur jalan tersebut dipenuhi alang2, untuk itu, nama bubuh2 termasuk membersihkan jalur setapak agar bersih dari rerimbunan alang2), semoga Tanjung Kesirat menjadi salah satu destinasi wisata Sunset/Sunrise Camp dan Wisata Minat Khusus terkemuka di Gunungkidul. Salam Handayani-Gunungkidul Metropolitan Tradisi Budaya"Pungkasnya.

(Redaksi)