Sarwil satu DIY yang bertugas di Wediombo selalu memberikan himbauan kepada pengunjung untuk selalu waspada


 

Girisubo (AuraGunungkidul.com)-- Pantai Wediombo terletak di pesisir kabupaten Gunungkidul tepatnya ada di Kalurahan Jepitu Kapanewon Girisubo, kurang lebih 2 jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta.

Panti ini memiliki sejuta keindahan, seperti pasir putih yang bersih, sport sunset,kolam dan renang laguna. Disana anda juga bisa menikmati surving yang akan memacu adrenalin anda di laut selatan.

Namun jika anda ingin merasakan wahana surving atau ingin berenang di Laguna, sepertinya anda harus menunda dulu keinginan anda pasalnya untuk saat ini Sabtu (31/10/2020) gelombang ombak pantai selatan sedang tinggi. Hal ini telah di ingatkan oleh kepala sarwil satu DIY Sunu Handoko Bayu Sagara bahwasanya untuk selalu berhati-hati di pantai selatan.


"Untuk sementara waktu kami melarang para wisatawan yang ingin berenang di Laguna . Apalagi bagi yang mau merasakan Surving kami setop dulu karena itu bisa membahayakan keselamatan pengunjung",Terang Eko Suryanto.

"Kami dari Tim SAR tidak henti-hentinya menginginkan para pengunjung untuk selalu waspada jika main ke pantai selatan ini. Karena pantai selatan terkenal dengan ombaknya yang ganas", Ucap Eko.

" Pengunjung bisa kembali berenang lagi jika keadaan ombak sudah mulai normal dan aman ", Pungkasnya.

(AB Suyanto)


Viral Bunga Yang Hanya Mekar Setahun Sekali ini Banyak Di Buru Wisatawan


 Pathuk (AuraGunungkidul.com)-- Taman bunga amarilis di Kalurahan Salam, Kapanewon Pathuk kembali bermekaran dan menunjukkan pesona indahnya. Bunga yang hanya mekar satu tahun sekali itu kini dibanjiri banyak pengunjung baik dan masyarakat lokal maupun luar daerah.

Sukadi selaku pemilik lahan bunga amarilis mengaku sudah sejak tahun 2015 silam dalam membudidayakan bunga tersebut. Setelah viral di media sosial Sukadi mengembangkannya  menanam bunga hingga sekarang. Dari awal menanam hingga bunga bermekaran ia membutuhkan proses  waktu satu tahun.

Bunga amarilis ini hanya bisa bertahan 2-3 Minggu dalam  masa mekarnya. Bunga yang hanya mekar satu tahun sekali itu banyak sekali diburu oleh para wisatawan untuk di jadikan spot Selfi. Bahkan per harinya jumlah wisatawan mencapai hingga 1500 orang lebih.

Jika anda berkunjung ke sana anda akan disuguhi pemandangan bunga yang cantik dan menawan. Untuk tiket masuknya dikenakan 10.000 rupiah. Disana anda juga bisa sewa foto yang bisa langsung cetak.

Berhubung saat ini masih dalam suasana pandemi COVID 19 maka jumlah pengunjung yang masuk dibatas. Meskipun demikian para wisatawan ini cukup antusias untuk menyaksikan keindahan bunga amarilis ini.

(Redaksi)


Kecelakaan di Watu Dukun Yang Terkenal Akan Mistisnya

 


Tepus (AuraGunungkidul.com)--- Jum'at (30/10/2020) Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di seputaran jalur menuju pantai selatan Gunungkidul tepatnya ada di Kalurahan Giri Panggung, Kapanewon Tepus atau persis tepat pada tikungan Watu Dukun

Kecelakaan melibatkan dua kendaraan yakni kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.  Kecelakaan berawal dari   sebuah Mobil Daihatsu Terios Nopol H 9493 WP melaju dari arah Semanu. Sesampainya di lokasi kejadian tepatnya ada di tikungan Watu Dukun tiba-tiba muncul sepeda motor yang dikendarai  oleh Bolo, dengan Nopol AB 6925 PB. Berhubung pengendara mobil kurang menguasai jalur akhirnya tabrakan tak bisa terhindarkan.

*Pengendara mobil yang bernama Jilly Puspita Anggraini warga asli Semarang menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan karena kurang hati-hati dalam mengemudi ditambah juga tidak menguasai jalur Gunungkidul yang terkenal dengan berkelak kelok,"Tegas Kapolsek Tepus Mursidiyanto .

"Atas insiden ini satu orang  pengendara motor yakni Bolo warga Kelurahan Giri Panggung dinyatakan meninggal dunia,"Tambahnya.

Baca juga : Tradisi unik masyarakat Gunungkidul

Menurut salah satu penuturan warga bahwasanya di tikungan Watu Dukun tersebut memang rawan kecelakaan dan terkenal dengan nuansa mistisnya. Bahkan setiap ada kecelakaan di situ mesti ada salah satu korban yang  harus meninggal.

(Redaksi)


Peringatan maulid nabi Muhammad di Padukuhan Sawahan II berlangsung hikmat


 

Playen (AuraGunungkidul.com)-- Warga Padukuhan Sawahan II, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen gelar peringatan Maulid Nabi Muhammad, Kamis (29/10/2020). Kegiatan yang diperingati setiap tanggal 12 Robiulawal pada tahun Hijriah ini di laksanakan di sebuah masjid Padukuhan Sawahan.

Meski peringatan maulid nabi saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena bertepatan dengan COVID 19, namun tidak menyurutkan semangat masyarakat Sawahan II untuk tetap melaksanakan agenda tahunan tersebut.

Baca juga : Viral Semongko

"Dalam peringatan maulid nabi Muhammad kami warga Sawahan II berkumpul di masjid untuk mengkaji perilaku nabi Muhammad yang bisa kita contoh dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari,"Tegas Edy.

"Mudah mudahan kita sebagai umat Islam selalu senantiasa meneladani perilaku nabi Muhammad dari segi apapun, dan semoga kita mendapatkan syafaat di Yaumil akhir nanti,"Pungkasnya.

(Redaksi)

Kenduri atau Memule di Padukuhan Pudak Masih Terjaga Kelestariannya di era Milenial


 

Girisubo (AuraGunungkidul.com)-- Tradisi Kenduri di Padukuhan Pudak, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo di laksanakan, Kamis (29/10/2020) berlangsung hikmat. Bertempat di salah satu rumah warga yang bernama AB Suyanto Kenduri inilah digelar oleh masyarakat.

Kenduri pada masyarakat Padukuhan Pudak biasanya disebut dengan (Memule). Memule adalah salah satu bentuk Nazar dari salah satu keluarga atau seseorang di Padukuhan Pudak yang kalau keinginan, Cita-citanya tercapai dia akan mengadakan tradisi Memule tersebut. Memule atau Kenduri adalah bentuk wujud rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa atas terkabulnya doa dan cita-cita.

"Pada masyarakat Kalurahan Jepitu khususnya di Padukuhan Pudak sini , tradisi Kenduri atau Memule sudah terjaga kelestariannya sejak zaman nenek moyang dulu,"Jelas AB Suyanto.

"Memule ini dilaksanakan ketika salah satu orang memenuhi Nazarnya karena cita-cita atau keinginannya terkabul sehingga ia harus mengadakan Kenduri atau Memule,"Tambah AB.

Dalam pelaksanaannya tradis Kenduri atau Memule ini dilaksanakan di tempat salah satu warga yang bernazar. Kemudian orang orang berkumpul dengan membawa berkat yang di kumpulkan untuk di do'akan oleh sesepuh adat setempat.

"Dengan didoakannya semoga orang yang memenuhi Nazarnya khususnya dan masyarakat sekitar umumnya akan mendapatkan berkah dari Tuhan yang maha esa dan di jauhkan dari segala para bahaya serta diberikan kelancaran dalam mencari rezeki,"Pungkas AB Suyanto..

(Hermawan)

Forsagas Forum Silahturahmi Desa Getas Salurkan Amanah Dari KBB DIY


 

Playen (AuraGunungkidul.com)-- (Forsagas) Forum Silahturahmi Desa Getas salurkan bantuan  pangan berupa berasa kepada warga yang kurang mampu. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (28/10/2020).

Adapun jumlah bantuan yang disalurkan kali ini sebanyak 36 paket, yang tersebar di Kalurahan Getas, Bleberan Kapanewon Playen dan Kalurahan Grogol Kapanewon Paliyan. Kegiatan berbagai beras ini dilaksanakan pada Minggu terakhir di setiap bulanya.

"Kali ini kami Forsagas menyampaikan amanah dari Komunitas Berbagai Beras/KBB DIY untuk disalurkan kepada Kaum Dhuafa yang membutuhkan,"Terang Eko.



"Untuk kali ini sebanyak 36 paket  beras sudah terdistribusikan di dua tempat yakni Kelurahan Getas, Bleberan Kapanewon Playen  dan satu kelurahan  yaitu Kelurahan Grogol Kapanewon Paliyan,"Imbuhnya.

Kegiatan berbagai beras ini nantinya diharapkan akan dapat meringankan beban orang-orang yang kurang mampu, terutama di bidang pangan karena kebutuhan pangan merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia.

"Kebutuhan pangan ini merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap manusia. Maka dari itu kami dari Forsagas semaksimal mungkin membantu orang orang yang membutuhkan, terutama di bidang pangan,"Pungkas Eko.

(Edy)

Salah satu donatur tetap Pulanggeni berpulang, Seluruh anggota Pulanggeni gelar doa bersama


 

(AuraGunungkidul.com)- Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas gelar doa bersama,Rabu (28/10/2020). Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan karena salah satu dari donatur Pulanggeni Wulan Tri Ananda yang saat ini bekerja di Hongkong meninggal dunia akibat penyakit radang tenggorokan.

Wulan Tri Ananda adalah salah satu anggota dari BMI Hongkong 2015 asal Banyuwangi Jawa timur. Beliau adalah donatur tetap Pulanggeni yang selalu peduli dengan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh Pulanggeni selama ini.

"Wulan Tri Ananda ini merupakan donatur tetap Pulanggeni diman Pulanggeni mengadakan giat sosial beliau selalu menitipkan donasi kepada kami untuk disalurkan kepada yang membutuhkan,"Ucap AB Suyanto.

Wulan Tri Ananda meninggal pada tanggal 28/10/2020 pukul 09.00 waktu setempat. Beliau wafat pada usia 31 tahun dengan meninggalkan seorang suami dan satu anak yang masih kecil usia lima tahun. Dalam masa hidupnya ia dikenal sebagai periang, suka berteman dan peduli dengan keluarganya sampai-sampai merantau ke Hongkong.

Ketika mendengar bahwa beliau sudah tiada seluruh anggota Pulanggeni sontak kaget dan tidak menyangka bahwa ia sudah di panggil Kepada yang kuasa. Lantas Pulanggeni menggelar doa bersama guna mendoakan Wulan Tri Ananda semoga Khusnul khatimah.


Susi selaku perwakilan dari BMI Hongkong 2015 mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Pulanggeni yang telah meluangkan waktu untuk mendoakan salah satu temannya yang meninggal.

"Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Pulanggeni yang telah meluangkan waktu untuk mendoakan salah satu teman kami yang bernama Wulan Tri Ananda semoga beliau Khusnul khatimah,"Ucap Susi.

"Kami segenap keluarga Pulanggeni turut berduka atas berpulangnya Mba Wulan Tri Ananda, semoga beliau Khusnul khatimah dan di tempatkan yang terbaik di sisinya,"Pungkas AB.

(Hermawan)


Mbah Marto Rejo Pria Berusia 121 Tahun Yang Hidup Sejak Era HB VIII Hingga Sekarang


 

Saptosari (AuraGunungkidul.com) - Salah satu bagian dari legenda di pesisir selatan Gunungkidul adalah di Padukuhan Bedalo, Kalurahan Krambilsawit Kapanewon Saptosari kabupaten Gunungkidul DIY. Dinamakan Bedalo, konon diceritakan sesepuh setempat bahwa pada saat peristiwa pelarian Prabu Brawijaya V (Raja terakhir Majapahit) ketika dikejar oleh putranya yaitu Raden Patah (Raja Demak I) untuk di-Islamkan sampailah ke tempat ini. 

Pada saat itu, pikiran kalut Prabu Brawijaya V mengalami "Bedah dan Loear" (pecah dan keluar) yang berarti menemukan jalan keluar. Apa yang sedang dialaminya pada akhirnya menemukan pencerahan hingga membawanya berjalan ke suatu tempat yang sekarang bernama pantai Ngobaran (pantai yang memiliki candi Hindu).

Mbah Marto Rejo adalah sosok pria yang telah hidup di era Sri Sultan HB VIII, beliau lahir di tahun 1899 yang saat ini genap berumur 121 tahun. Saat ini beliau merupakan sesepuh Dusun Bedalo, di mana Dusun bedalo merupakan daerah yang syarat dengan sejarah.

Suasana pemandangan di dusun Bedalo betul-betul asli, asri dan sangat indah. Perumahan warga terletak di kontur geografis berbukit. Udara pesisir pantai membuat hawa pedesaan sangat sejuk bebas polusi walaupun sinar matahari musim kemarau yang panas tak terasa menyengat. Keramahan warga yang familiar menambah pengalaman berkunjung menjadi tak terlupakan.

"Dulu saya sering melakukan pisowanan ke keraton Yogyakarta guna mendapat dawuh dari Kanjeng Sri Sultan HB VIII, saat saya masih menjadi juru kunci Pantai Ngobaran", ucap Mbah Marto.

Beliau juga memahami betul perihal cerita sejarah pelarian Prabu Brawijaya V, yang lari dari kejaran putranya sampai di Dusun Bedalo baru kemudian Ke pantai Ngobaran.

"Dusun ini adalah wiwitan dan Pungkasan " Terang Mbah Marto.

Dusun di mana warganya masih memegang teguh warisan budaya dan adat tradisi ini, akan memberikan pembelajaran betapa hidup ini harus selalu mengabdi kepada Gusti. Menerima apapun ketentuan-Nya sebagai pemberian yang terbaik. Warga yang kesehariannya bertani musiman di tegalan (ladang) di lereng perbukitan seribu dan sebagian lain mencari rejeki di pinggiran pantai sebagai pencari karangan (rumput laut), ngrendet (menangkap lobster), mengail dan menjaring ikan, mengajarkan kita bagaimana kerasnya hidup tak mematahkan semangat, justru menjadikan nuansa kehidupan di dusun semakin harmoni, tenang dan bahagia. 

Benar-benar sebuah keadaan yang patut untuk dipelajari dalam program "Culture Study". Suasana home stay merupakan suasana perumahan warga yang sengaja tidak diseting untuk kebutuhan penginapan bisnis demi mempertahankan keaslian pola hidup bermasyarakat yang masih original.

Sumber :smtourtravel.online

( GalineAs )



Bhabinkamtibmas Kalurahan Getas Siap Bersinergi Dengan Pulanggeni


 

Playen (AuraGunungkidul.com)-- Bhabinkamtibmas Kalurahan Getas, Kapanewon Playen siap bersinergi dan memberikan izin keramaian dalam giat sosial Bedah Rumah Mas Edi yang akan di laksanakan pada Minggu (01/11/2020).

Saat di temui Bhabinkamtibmas Kalurahan Getas Irfan Rohmadi mendukung penuh dengan adanya kegiatan Bedah Rumah yang akan di laksanakan hari Minggu.

"Saya mendukung penuh dengan adanya giat sosial yang akan di adakan oleh Pulanggeni. Semoga dengan adanya kegiatan semacam ini masyarakat yang kurang mampu bisa terbantu untuk miliki rumah layak huni,"Jelas Irfan.



"Insyaallah ketika eksekusi nanti kami dari Kalurahan Getas siap memantau kegiatan selama pengerjaan bedah rumah sampai selesai,"Tambah Pamuji.

"Terima kasih kepada kepala Kalurahan Getas yang telah memberikan izin kepada tim Bedah Rumah Pulanggeni, semoga sinergitas kita tetap terjaga dan semoga apa yang sedikit dari kami ini akan membawa manfaat dan berkah kepada semuanya,"Pungkas Endra.

(Redaksi)
   

Bersatu Dalam Misi Kemanusiaan


 

AuraGunungkidul.com-- Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas yang bersinergi dengan pelaku usaha bersatu untuk eksekusi bedah rumah Mas Edi pada Minggu (01/11/2020).

Pemberian bantuan berupa bedah rumah kepada Mas Edi ini sebagai wujud kepedulian dari Lintas Ormas Komunitas Serta para pelaku usaha kepada Mas Edi, mengingat Maa Edi ini disamping hidupnya yang kekurangan ia juga seorang aktivis kemanusiaan yang rela membantu orang-orang yang membutuhkannya.

"Bedah rumah yang kami serahkan kepada Mas Edi ini karena rasa terima kasih kami kepada mas Edi yang mana setiap kami ada giat sosial mas Edi selalu hadir untuk membantu kami,"Terang Endra Widiyanto.

Selain seorang aktivis kegiatan Mas Edi sehari-harinya juga sebagai buruh serabutan yang kadang hasilnya tak menentu. Apalagi di saat Pandemi COVID 19 ini beliau sulit sekali dalam mencari pekerjaan.

"Saya hanya seorang pekerja serabutan yang kadang hasilnya tak menentu. Meskipun demikian saya sangat bersyukur setiap rezeki yang saya dapat, yang penting halal cukup bagi keluarga. Dan yang saya paling bersyukur adalah saya bisa membantu orang-orang yang membutuhkan saya meskipun hanya tenaga,"Ucap Edi.

Ketika mendapat kabar bahwa rumahnya akan di bedah mas Edi ini tak kuasa menahan tangis haru serta tak bisa berkata apa-apa. Karena di saat Pandemi COVID 19 seperti saat ini masih ada saja orang -orang yang peduli dengan keluarganya.

(Redaksi)


Warga Kalurahan Hargomulyo di temukan Tewas Gantung diri


 

Gedangsari (AuraGunungkidul.com)-- Warga Padukuhan Balong, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari di temukan tewas gantung diri, Minggu (25/10/2020). Ma,nenek berusia (55) tahun di temukan tak bernyawa di sebuah gudang kayu.

Informasi yang berhasil dihimpun,kala itu sang suami yang pulang dari sawah hendak ke rumah. Namun saat sampai di rumah sang suami kaget' mendapati istrinya ma  sudah tergantung di sebuah gudang dengan seutas tali.

Sang suami langsung melaporkan kejadian ini ke warga sekitar yang kemudian di teruskan ke Polsek setempat. Setelah Kapolsek  beserta Tim Medis melakukan pemeriksaan, tidak ditemukannya tanda-tanda penganiayaan. Korban memang murni gantung diri.

"Saat kami melakukan pemeriksaan dengan Tim Medis kami tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, dan korban ini memang murni gantung diri,"Jelas Kapolsek.

(Redaksi)


Para Pelaku usaha di seputaran jalur KH Agus Salim jalin sinergitas dengan Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas, untuk kegiatan sosial kemanusiaan


 Wonosari (AuraGunungkidul.com)-- Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas jalanin sinergitas dengan para pelaku usaha di Kapanewon Wonosari, untuk giat sosial kemanusiaan 

Bedah rumah mas Edi ini akan di laksanakan pada tanggal 5/10/2020. Mas Edi adalah salah satu aktivis kemanusiaan yang tinggal di Padukuhan Ngrunggo, Kalurahan Getas Kapanewon Playen. Kegiatan sehari hari mas Edi ini ialah penjual es tape, buruh harian lepas yang kadang tidak menentu hasilnya.

Maka dari itu para pelaku usaha seperti Astra motor, Yamaha Sumber baru kepek,toko cak nur Kepek,Printnopin komputer,Toko mebel tri rejeki UD Jatisari, Endang peti,Bukit Menoreh, Rajawali elektronik,Nita salon, Smtourtravel, Toko kelontong mbak nur  budegan menjalin sinergi untuk eksekusi bedah rumah mas Edi.

"Kami menggandeng para pelaku usaha di seputaran jalur KH Agus Salim untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial Bedah Rumah Mas Edi,"Jelas Endra Widiyanto.

Mas Edi Selaku penerima bantuan Bedah Rumah merasa senang dan bersyukur karena di saat Pandemi COVID 19 masih ada orang-orang baik yang peduli  keluarganya

(Hermawan)

Dalam Rangka Peringati Hari Santri Nasional, Lintang Songo Gelar Ziarah Ke makam Bupati pertama kabupaten Gunungkidul MasTumenggung Pontjodirjo

Ponjong (AuraGunungkidul.com)-- Dalam rangka peringati hari santri nasional 2020 rombongan Lintang Songo berziarah bareng ke makam Bupati pertama kabupaten Gunungkidul Mas Tumenggung Pontjodirjo Ziarah dilaksanakan tepat pada tanggal 22 Oktober 2020 malam.

Ziarah di ikuti oleh anggota Lintang Songo beserta tamu undangan dari aplikasi Smtourtravel. Dengan diadakannya ziarah ini bukan untuk bermaksud apa-apa melainkan untuk mendoakan para pemimpin Gunungkidul yang sudah wafat.

"Dalam ziarah ini kami warga dari Lintang Songo turut mendoakan para pemimpin Gunungkidul yang sudah wafat serta juga mengenang jasa para pahlawan yang telah berkontribusi dalam membangun Gunungkidul ini yang lebih baik,"Jelas Doni.

Meskipun hari santri 2020 di peringati dalam suasana Pageblug korona (COVID 19) nantinya para santri diharapkan tetap teguh serta komitmen dalam meningkatkan pola hidup sehat demi mencegah virus COVID 19.

(Redaksi)

Korban meninggal dunia dalam kebakaran di Kabupaten Tangerang ternyata warga asli Gunungkidul

AuraGunungkidul.com-- Kebakaran hebat terjadi di perumahan kompleks Permata Sentosa, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.  Kebakaran tersebut melanda empat rumah. Akibat dari kebakaran tersebut suatu keluarga yang beranggotakan lima orang meninggal dunia.

Dilansir dari media Kompas.com kebakaran terjadi pada hari Jumat,(23/10/2020) sekitar dini hari tadi. Dugaan sementara kebakaran di sebabkan karena Konsleting listrik.

Setelah di konfirmasi ternyata lima orang korban meninggal merupakan warga asli Gunungkidul yang berasal dari Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo. Korban terdiri dari suami istri dan tiga anak.

Sekitar 45 menit kemudian api baru bisa di padamkan dengan menerjunkan satu Unit mobil Pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air. Akibat dari kebakaran ini kerugian di tafsir hingga kurang lebih 600 jutaan. Dan saat ini telah dilakukan proses pemakaman korban di satu liang lahat.

(Redaksi)

Pulanggeni, Bukit Menoreh Salurkan Amanah Dari Formosa Taiwan


 AuraGunungkidul.com)-- Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas,Bukit Menoreh serahkan amanah dari Formosa Taiwan, Kamis (22/10/2020). Bakti sosial kali ini menyasar di tiga tempat yaitu di Kapanewon Playen dan Kapanewon Paliyan.

Formosa Taiwan adalah komunitas yang berasal dari Indonesia kemudian merantau ke negeri Taiwan guna mencari nafkah. Dalam giat kali ini Formosa Taiwan menjalin sinergitas dengan Pulanggeni, Bukit Menoreh serta para donatur  menyerahkan donasi untuk kebutuhan anak -anak panti asuhan, yayasan,dan Bedah Rumah.

"Dalam giat kali ini kami mendapatkan amanah dari Formosa Taiwan untuk menyerahkan sedikit donasi Kepada Panti Asuhan Islam, Yayasan Matahati, serta Bedah Rumah Mas Edi Kalurahan Getas,"Jelas AB Suyanto selaku perwakilan dari Formosa.

"Semoga apa yang sedikit dari kami ini akan membawa manfaat bagi semuanya dan semoga kita selalu senantiasa bersinergi dalam sosial kemanusiaan,"Tambahnya.

Ketua Pulanggeni Endra Widiyanto mengucapkan terima kasih kepada rekan -rekan Formosa Taiwan yang telah memberikan amanah dan mau bersinergi untuk sosial kemanusiaan.

"Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Formosa Taiwan yang telah memberi kepercayaan kepada Pulanggeni untuk selalu sinergi dalam misi kemanusiaan,"Ucap Endra.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi ladang amal bagi semuanya,dan Tuhan yang maha esa meridhoi seluruh kegiatan kita,"Tambahnya.

(Redaksi)

Pulanggeni Bersinergi Dengan Formosa Taiwan serahkan Donasi Bedah Rumah Kepada Mas Edi

Playen (AuraGunungkidul.com)-- Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas bersinergi dengan Bukit Menoreh, serta Formosa Taiwan serahkan bantuan Bedah Rumah untuk Mas Edi, Kamis (22/10/2020).

Bedah Rumah Mas Edi yang akan di laksanakan pada tanggal (5/11/2020). AB Suyanto selaku Tim usaha dana menyerahkan langsung berupa dana Bedah Rumah kepada keluarga Mas Edi.

"Ini sedikit dari kami Pulanggeni, Formosa Taiwan, serta dari para donatur lainnya memberikan sedikit dana untuk kegiatan Bedah Rumah Mas Edi,"Tutur AB Suyanto.

"Semoga apa yang sedikit dari kami ini akan memberikan manfaat bagi keluarga Mas Edi dan membawa berkah bagi semuanya,"Tambahnya.

Saat didatangi Mas Edi beserta keluarga merasa senang dan bersyukur atas apa yang diberikan kepadanya. Bahkan Mas Edi beserta Istri merasa senang dan terharu.

"Terimakasih atas bantuannya yang diberikan kepada saya, semoga teman-teman donatur mendapatkan berkah dari yang maha kuasa,"Tutur Edi.

(Hermawan)

Sarasehan Lintang Songo Dalam Rangka Peringati Hari Santri Nasional, Santri Sehat Indonesia Kuat


 Karangmojo (AuraGunungkidul.com)-- Organisasi Lintang Songo gelar acara sarasehan dalam rangka memperingati hari santri nasional,Rabu(21/10/2020) bertempat di angkringan Bocor Alus.

Hari santri yang di peringati setiap tanggal 22 Oktober kali ini mengambil tema Santri Sehat Indonesia Kuat. Dengan mengambil tema ini diharapkan nantinya santri Indonesia tetap sehat,kuat dalam menghadapi Pandemi COVID 19.

"Dengan di peringati hari santri kali ini nantinya santri Indonesia diharapkan tetap teguh dan kuat menghadapi Pandemi yang belum juga usai,"Jelas Doni selalu Wakil Ketua.

"Santri-santri Indonesia juga harus siap bersaing di era perkembangan teknologi informasi seperti saat ini,"tambahnya.

Selama acara berlangsung di meriahkan juga dari pelaku seni kabupaten Gunungkidul seperti musikalisasi puisi,grangang wulung yang menampilkan lagu-lagu sholawat Jawa yang mengandung nilai-nilai filosofi kehidupan.

(Hermawan)

Tradisi Tibo Labuh Padukuhan Sawahan II Menjelang musim tanam tiba

 

Playen (AuraGunungkidul.com)-- Warga Padukuhan Sawahan II, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen gelar upacara adat Tibo Labuh,Selasa (20/10/2020) Siang.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap musim penghujan tiba. Wes Tibo Mangsane Labuh (Sudah datang musim penghujan) wes wayahe nandur polowijo (Sudah saatnya nanam palawija) itulah kebiasaan masyarakat Padukuhan Sawahan II ketika  mulai memasuki musim tanam tiba.

Dalam kegiatan ini masyarakat Sawahan berkumpul di balai Padukuhan dengan membawa seperti Ingkung ,nasi berkat yang di kumpulkan di satu tempat untuk di do'akan oleh sesepuh adat setempat.

"Intinya dalam kegiatan ini kami mengelar doa bersama yang isinya ucapan syukur karena sudah memasuki musim penghujan,"jelas Edi.

"Semoga dengan digelarnya acara Tibo labuh ini masyarakat Sawahan diberikan kemudahan dalam bercocok tanam,"tambahnya.

(Edi)

 


Pulanggeni Bersinergi Dengan BMI Hongkong 2015 Sambangi Rumah Penderita Genetik Isti Nurjanah


 

Rongkop (AuraGunungkidul.com)-- Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas bersinergi dengan BMI Hongkong 2015 kembali menyambangi Isti Nurjanah,Selasa(20/10/2020)

Isti Nurjanah warga Padukuhan Pucanganom, RT 02 RW 03, Kalurahan Pucanganom, Kapanewon Rongkop, Merupakan seorang penderita penyakit kulit atau bisa dikatakan sebagai kelainan genetik pada kulit.

Awalnya ada noda di kaki pada tubuh Isti, dikira hanya tanda lahir setelah kelas 6 SD ia tidak meneruskan sekolah karena sering dibully teman-temannya. Pada tubuh Isti kulitnya seperti terbakar  sudah periksa ke rumah sakit dan terapis tetapi tidak ada perubahan. Pada tahun.2016 ia juga  tidak bisa berjalan dan pertumbuhan fisiknya terhenti. Pada usia 23 tahun  fisiknya serupa anak usia 10 tahun .

"Kami Pulanggeni lintas ormas komunitas bersinergi dengan BMI Hongkong  2015 menyerahkan sedikit bantuan titipan untuk mbak Isti , semoga apa yang sedikit dari kami dapat memberikan manfaat bagi keluarga mbak Isti Nurjanah,"jelas Endra ketua Pulanggeni.

Isti Nurjanah merasa senang dan bersyukur dengan kedatangan dari rekan-rekan Pulanggeni. Karena masih ada saja orang orang yang peduli dengannya.

"Terima kasih kepada rekan-rekan Pulanggeni atas kedatangannya kemari dan terimakasih juga kepada BMI Hongkong  2015 yang telah rela memberikan rezekinya kepada keluarga kami"ucap Isti.

(Hermawan)


Pemerintah Kalurahan Getas Siap Bersinergi dalam giat sosial kemanusiaan


 Playen (AuraGunungkidul.com)-- Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas dengan Pemerintah Kalurahan Getas Kapanewon Playen menjalin sinergitas untuk adakan giat sosial Bedah Rumah.

Bedah rumah kali ini akan di berikan kepada salah satu warga   yang bernama Edi Susanto. Edi Susanto tinggal di Padukuhan Ngrunggo RT 37 RW 06, Kalurahan Getas Kapanewon Playen. Ia juga salah satu aktivis yang dimana ada giat sosial disitulah mas Edi ada untuk selalu membantu.

Selain aktivis mas Edi ini juga seorang pekerja serabutan yang kadang hasilnya tak menentu. Kadang jualan es tape, keripik singkong dan lain sebagainya.

"Kalo saya sehari-hari pekerja serabutan karena bagi saya yang penting halal dan bisa mencukupi kebutuhan keluarga, syukur syukur bisa buat nolong sesama,"jelas Edi.

Pamuji Selaku Lurah Getas menyatakan siap bersinergi untuk giat yang berbau sosial kemanusiaan. Beliau juga mendukung penuh dengan adanya Kegiatan Bedah Rumah mas Edi ini.

"Intinya kami dari Kalurahan Getas siap bersinergi dengan Pulanggeni Lintas Ormas Komunitas dalam misi kemanusiaan. Semoga sinergitas kita akan terus berlanjut sampai kapan pun,"ucap Pamuji.


Hermawan

Seni Reog Kencana Manunggal optimis rebut juara pertama dalam lomba kesenian Reog Se Kapanewon Kabupaten Gunungkidul


 Nglipar (AuraGunungkidul.com)-- Paguyuban Reog Kencana Manunggal optimis rebut juara pertama dalam lomba kesenian Reog Se Kapanewon Kabupaten Gunungkidul.

Paguyuban Reog Kencana Manunggal merupakan salah satu kelompok seni yang tergabung di dalam Sanggar seni Nawangsih pimpinan Bapak Muryanto. Sanggar Seni Nawangsih terletak di Kalurahan Pengkol Kapanewon Nglipar.

Dalam sambutannya Panewu Nglipar berharap dengan adanya kegiatan lomba kesenian ini dapat memberikan semangat bagi generasi muda supaya tidak lupa akan seni dan budaya di era Milenial ini.

"Generasi muda jangan sampai lupa dengan budaya tinggalan para leluhur karena budaya adalah salah satu identitas bangsa yang patut kita jaga dan lestarikan,"Ucap Panewu Nglipar Bapak Sukamto.

RM Kukuh Hestriasning dari keluarga Keraton Yogyakarta juga mendukung penuh dengan adanya kegiatan ini. Beliau berharap dengan generasi muda supaya berkomitmen untuk tetap teguh menjaga dan melestarikan budayanya.

"Semangat terus bagi generasi muda Pengkol yang telah mengikuti lomba kesenian Reog ini. Semoga budaya tinggalan para leluhur tetap lestari, karena kalian sebagai generasi muda harus melanjutkan estafet melestarikan budaya hingga sampai ke anak cucu kalian nanti,"Tegas Romo Aning.

(Edy)


Gebrak Yogyakarta Korwil Gunungkidul Salurkan Bantuan Air Bersih


 Tepus (AuraGunungkidul.com)-- Gerakan Bersama Atasi Kriminalitas GEBRAK Yogyakarta Korwil Gunungkidul adakan bakti sosial droping air bersih, Minggu (18/10/2020) Siang.

Droping air kali ini menyasar di Padukuhan Klayu 1, Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus. Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dari anggota GEBRAK terhadap masyarakat Klayu, mengingat di Kapanewon Tepus seringkali mengalami kekeringan setiap musim kemarau tiba.

"Di Kapanewon Tepus sendiri masih sering kekeringan setiap musim kemarau tiba sehingga kami dari GEBRAK lantai dua menyalurkan bantuan air bersih di Padukuhan Klayu 1 sebanyak 2 tangki,"Jelas mas Beg.

Masyarakat Sumberwungu merasa bersyukur dengan adanya bantuan air bersih ini. Mengingat hujan saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan air bersih di Padukuhan itu sendiri.

"Semoga apa yang sedikit dari kami ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat setempat dan mudah mudahan hujan bisa segera turun,"Pungkasnya.

(Redaksi)

   

Wediombo Beach Destinasi wisata yang Patut anda Kunjungi


 Girisubo (AuraGunungkidul.com)-- Gunungkidul adalah salah satu Kabupaten  terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya akan destinasi pariwisata mulai dari pantai,goa, Desa wisata serta situs sejarah tinggalan para leluhur.

Salah satu destinasi wisata yang patut anda kunjungi ialah pantai Wediombo. Pantai Wediombo sendiri terletak di pesisir kabupaten Gunungkidul tepatnya ada di Kalurahan Jepitu Kapanewon Girisubo, kurang lebih 2 jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta.

Pantai ini memiliki sejuta keindahan, ketika anda berkunjung ke sana anda akan di manjakan dengan masyarakatnya yang menyambut anda dengan ramah dan santun. Selain itu anda juga akan takjub dengan hamparan view pantai selatan yang agak menghadap condong ke barat dengan pasir putihnya yang menawan.

Disana anda juga bisa hunting foto sunset ketika sore hari. Anda  juga bisa mencoba wahana surving bersama anak-anak Kalurahan Jepitu yang mana ini akan memacu adrenalin ketika berselancar.

"Kami memiliki grup surving yang beranggotakan sekitar 30 orang dari Kalurahan Jepitu. Grup ini kami namai Wediombo surf society (WOSS),"Jelas Tugiyanto selaku ketua Surving.

"Kegiatan Surving ini kami rintis beberapa tahun lalu dan Alhamdulillahnya kami sudah masuk taraf Nasional,"Tambahnya.

Pantai Wediombo ini patut menjadi contoh bagi destinasi wisata lainnya. Pasalnya mulai dari pengelolaan Pokdarwis semua di kelola oleh masyarakat Jepitu sendiri yang bersinergi dengan karangtaruna.

"Alhamdulillah ikami mengelola wisata ini secara mandiri dan tanpa investor. Dan semua masyarakat yang ada di Kalurahan Jepitu bisa menghidupi keluarga berkat adanya Wisata Pantai Wediombo ini,"Tegas Kamtiyo yang akrab di panggil (bang tio kamplong)

"Pemuda disini tidak perlu lagi mencari lapangan pekerjaan karena mayoritas mereka bekerja di bidang pariwisata Wediombo ini,"Tambahnya.

Kalurahan Jepitu juga masih menjaga Adat tradisi tinggalan para leluhur. Terbukti ketika anda berkunjung ke sana pada pertengahan tahun anda akan menemui upacara adat, seperti Bersih Desa atau Rasulan. Di sana juga ada seni reog,tari, ketoprak, karawitan dan masih banyak lagi yang sampai saat ini masih lestari.

(AB Suyanto/Hermawan)

Panen Raya Semongko Agro Wisata Padukuhan klayar

Nglipar (AuraGunungkidul.com)-- Panen raya buah semangka di Padukuhan Klayar, Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Jum'at (16/10/2020) berlangsung meriah.

Pasalnya saat pemetikan perdana dihadiri langsung oleh Bupati Gunungkidul Hajah Badingah,RM Kukuh Hestriasning dari keraton Yogyakarta dan juga perangkat desa kelurahan Kedungpoh.

Dalam sambutannya Bupati Gunungkidul mendukung penuh atas kemandirian kelompok tani Agro wisata klayar yang telah menanam buah semangka sehingga bisa menghasilkan omset jutaan rupiah.

"Semoga budidaya buah semangka ini bisa terus berlanjut sehingga bisa menambah penghasilan  bagi para kelompok tani di Agro Wisata Padukuhan klayar,"Jelas Badingah.

Agro wisata klayar sudah di rintis oleh masyarakat setempat sejak dari bulan Juni lalu. Dan ketika launching perdana menghadirkan Bupati Gunungkidul . Saat launching di mulai masyarakat berbondong-bondong  menyaksikan dan mencicipi buah semangka.

(Redaksi)

Kecelakaan di jalur tengkorak Jogja-Wonosari satu orang meninggal dunia


 Playen (AuraGunungkidul.com)--  Jalur Tengkorak Jogja-Wonosari kembali memakan korban. Jum'at (16/10/2020) telah terjadi kecelakaan lalulintas di Padukuhan Siyono wetan, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, sekitar pukul 18.42 malam.

Kejadian berawal saat mobil Daihatsu Grandmax Nopol AB 8195 WK yang hendak menyalip kendaraan di depannya. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul mobil Carry nopol AB 1528 HB, jarak yang terlalu dekat tabrakan tak bisa terhindar.

Benturan yang terlalu keras mobil Carry sempat terpental beberapa meter dan menqmbrak tiang listrik di pinggir jalan. Dari insiden ini satu orang dikabarkan meninggal dunia dan yang lainnya luka-luka.

Akibat dari kecelakaan tersebut lalulintas di jalur Jogja-wonosari sempat tersendat. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan ini namun saat  ini sudah ditangani oleh Lakalantas Polres Gunungkidul dan di lakukan penyelidikan.

(Redaksi)


Rasulan Kalurahan Wiladeg Berlangsung Hikmat Di masa Pageblug


 

Karangmojo (AuraGunungkidul.com)-- Bersih Desa wiladeg atau (Rasulan) yang di laksanakan pada, Jum'at Kliwon (16/10/2020) berjalan dengan lancar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Forkompin kapanewon kecamatan karangmojo, Bhabinkamtibmas Karangmojo,Kundha  kabudayan provinsi dan juga Tim monitoring desa budaya kabupaten Gunungkidul..

Rasulan adalah suatu tradisi atau ritual tahunan yang sudah lama diselenggarakan oleh masyarakat Gunungkidul. Kata rasulan sendiri tidak selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang erat hubungannya dengan peringatan terhadap suatu momen hidup Nabi Muhammad SAW, seperti Maulid Nabi atau Isra’ Mi’raj. 

Namun, Rasulan bagi masyarakat Gunungkidul merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh para petani setelah masa panen tiba. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada semua warga serta untuk melestarikan budaya tinggalan para leluhur.

Salah satu Kalurahan yang masih mempertahankan tradisi Rasulan hingga saat ini ialah Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo  Namun  Rasulan kali ini berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya karena di laksanakan pada saat Pandemi COVID 19. Meski begitu masyarakat beserta perangkat desa  cukup antusias dalam mengelar ritual ini.

Kalurahan Wiladeg merupakan salah satu Desa Budaya maju yang sudah dirintis sejak tahun 2014 lalu. Terbukti di masing-masing Padukuhan terdapat beberapa kesenian seperti reog,bergodo,tari, ketoprak dan lain lain.

"Kami dari Kalurahan Wiladeg sudah menjadi Desa Budaya maju yang kita rintis bersama  sejak 2014  silam dan planning selanjutnya kami, cepat atau lambat akan beralih ke Desa Budaya mandiri,"Jelas EB Wahyono.


(Hermawan)


Sinau Bareng Seputar Keris, Bersama Bapak Joko sulono

Ponjong (AuraGunungkidul.com)--  Workshop  keris/belajar tentang keris di adakan di Padukuhan Gedaren Satu, Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong atau tepatnya di Gunung Tutup. Kegiatan  dilaksanakan Kamis (15/10/2020) atau Malam Jum'at Kliwon.

Hadir sebagai narasumber ialah Joko sulono  dari Kalurahan Genjahan. Dalam workshopnya beliau menjelaskan seputar ilmu keris mulai dari pamor keris,tanguh keris dan juga  nama nama keris.

"Intinya kami di sini belajar bareng tentang keris karena dengan mempelajarinya kita sudah ikut melestarikan budaya tinggalan para leluhur,"Tegas Joko.

Selama workshop berlangsung, peserta yang hadir cukup antusias mengikuti bahkan juga timbul interaksi, tanya jawab seputar keris. Uniknya selama tanya jawab berlangsung ada seorang anak muda bernama Endra Widiyanto yang menjadi perhatian peserta. Pasalnya ia suka sekali dengan keris, bahkan ia memiliki sejumlah keris yang salah satunya keris yang ia miliki langka.

"Saya ikut workshop ini tentunya ingin belajar tentang keris sekaligus menjaga dan melestarikan budaya para leluhur supaya tidak punah,"Jelas Endra.

Workshop pun berlangsung hangat selain para peserta mendapatkan ilmu seputar keris, peserta juga bisa saling mengenal satu sama lain dan saling melihat keris yang di bawa oleh masing-masing peserta.

(Hermawan)

Tinggal Sebatang kara, Warga Kapanewon Playen di temukan membusuk di dalam rumahnya


 

Playen (AuraGunungkidul.com)-- Mbah Giyem (67) Warga Padukuhan Gading III, Kalurahan Gading Kapanewon Playen di temukan meninggal di ruang tamu rumahnya,Kamis(15/10/2020)

Mbah Giyem di temukan meninggal oleh tetangganya sendiri sekitar pukul 13.30 siang. Saat itu ia sedang berkunjung ke rumah korban namun saat membuka pintu ia justru mendapati korban sudah tergeletak di ruang tamu rumahnya .

Baca juga : https://www.auragunungkidul.com/2020/10/tergiur-dengan-payudara-penjualan.html?m=1

Saat di dekat ternyata korban sudah meninggal dan mengeluarkan bau busuk. Mengetahui korban sudah meninggal tetangganya langsung melaporkan kejadian ini ke Kapolsek setempat.




"Korban di temukan meninggal di dalam rumah dan keadaannya saat itu sudah mengeluarkan bau busuk,"Jelas Kapolsek Playen.

Setelah di lakukan pemeriksaan oleh tim medis beserta Kapolsek Mbah Giyem kemungkinan meninggal sudah 2 hari lalu. Saat ini jasad Mbah Giyem sudah di efakuas untuk selanjutnya di makamkan.

(Redaksi)

Tak Kuasa Menahan Sakit, Warga Kapanewon Paliyan Gantung diri


 Paliyan (AuraGunungkidul.com)-- Warga Padukuhan Paliyan lor, Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan di temukan meninggal dengan cara Gantung diri, Rabu (14/10/2020). 

Mbah mugiyem seorang janda (77) di temukan Gantung diri di pekarangan rumahnya sekitar pukul 05.00 pagi. Korban nekat gantung diri di sebabkan karena menderita penyakit lambung yang sudah kronis 

"Memang korban selama ini sering mengeluh sakit pada lambungnya,"Tegas Kapolsek Paliyan.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dan kepolisian korban memang  murni meninggal dengan cara Gantung diri karena di dalam tubuhnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

(Redaksi)


Tergiur dengan payudara penjual angkringan, warga Kapanewon Playen di amankan


 Playen (AuraGunungkidul.com)--  AR (39) perempuan yang berjualan angkringan di seputaran jalur Playen- Paliyan mengalami pelecehan seksual yang di lakukan oleh S warga Plembutan, Kapanewon Playen,(12/10/2020).

Saat itu pelaku S sedang berkunjung ke warung angkringan miliki AR, dan hendak memesan satu gelas minuman. Ketika AR sedang membutuhkan minuman tiba-tiba S meremas payudara milik AR . Kaget dengan perlakuan yang tidak senonoh oleh S AR langsung melapor ke Polsek Playen atas apa yang dialaminya.

Tak berlangsung lama Polisi langsung menjemput S untuk di bawah ke kantor Kapolsek guna penyidikan lebih lanjut. 

Saat di tanya pihak kepolisian pelaku S mengaku tergiur dengan payudara AR karena ia tidak bisa mengendalikan nafsunya sehingga nekat melakukan remas payudara.

Atas kejadian ini pelaku S terancam hukuman pidana minimal penjara selama 2 tahun.

(Redaksi)


Anda ingin berwisata, piknik anti ribet ini solusinya

 


AuraGunungkidul.com--  Smtourtravel adalah salah satu perusahaan yang di dirikan oleh putra daerah asli Gunungkidul Yogyakarta. Tujuan di dirikan perusahaan ini adalah untuk membantu memperkenalkan potensi daerah, baik di Gunungkidul maupun di Indonesia terutama di bidang pariwisata.

Dengan berslogan (PIKNIK ANTI RIBET) perusahaan ini menawarkan berbagai kemudahan kepada masyarakat yang ingin berlibur baik di Indonesia maupun luar negeri.

"kami menawarkan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang ingin berlibur baik dari segi transportasi dan juga sport wisata yang ingin di tuju,"Jelas Heru.

Adapun pelayanan jasa wisata meliputi sebagai berikut :

1. Sewa Bus Pariwisata
2. Tour Domestik dan Internasional
3. Family Gathering Domestik dan Internasional.
4. Private Open Trip Domestik dan Internasional.
5. Outbound Fun games Team Building.
6. Event Organizer.
7. Wedding organizer.
8. Cash Tempo Hajatan.
9. Online Trans.
10. Smart Food.
11. Smart Shop.
12. Umroh dan Haji.

Itu tadi beberapa layanan pariwisata yang diberikan oleh perusahaan Smtourtravel , bagi anda yang berminat dan tertarik silahkan klik link berikut : https://bit.ly/smtourtravel


Kurang Konsentrasi Dalam Berkendara, Sebuah Mobil Tabrak Pemotor di Seputaran Jalan Alun alun Wonosari

 

Wonosari (AuraGunungkidul.com)-- Kamis (08/10/2020) Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di seputaran alun-alun Pemda Wonosari, tepatnya di persimpangan-persimpangan jalan Brigjen Katamso. Kejadian ini sekitar pukul 21.00! malam hari.

Kejadian  bermula saat sepeda motor berjenis Honda Beat nopol AB 3155 BM yang dikendarai Bernadus Ferdian Chandra Adhiaksa (25) warga Padukuhan Jeruksari, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari saat itu ia sedang memboncengkan Ratina Widiastuti (25) Warga Jambe, Padukuhan Duwet, Kapanewon Wonosari melaju dari arah timur menuju ke barat

Sesampainya  di simpang tiga depan alun - alun Wonosari,  tiba-tiba munculdari arah selatan melaju sebuah mobil Toyota Agya  Putih nopol H 8157 OL yang dikemudikan oleh Tri Purwadi (28) warga Kabalan, Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo. Yang saat itu hendak berbelok ke kiri.

Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tak bisa terhindarkan. Dari peristiwa ini pemotor sempat terseret beberapa meter, dan korban mengalami luka luka sedangkan
Ratina Widiastuti (25) Warga Jambe, Padukuhan Duwet, Kapanewon Wonosari meninggal dunia akibat luka serius.

Dugaan sementara kecelakaan ini karena kurangnya konsentrasi dan kehati-hatian dalam mengemudi karena pada saat itu lampu lalulintas sudah mati dan hanya berwarna kuning.

Kejadian ini sudah di tangani oleh Kanit lakalantas Polres Gunungkidul. Dan dihimbau bagi pengendara agar berhati-hati dalam memacu kendaraannya di jalan raya.

(Redaksi)